Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HLKI Duga Suvenir dari Tanah Suci Tidak Semua Halal

Kompas.com - 11/10/2016, 18:46 WIB
Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Umum Himpunan Lembaga Konsumen Indonesia (HLKI) Jabar-DKI-Banten, Firman Turmantara, menduga banyak oleh-oleh haji dari tanah suci Mekah tidak terjamin kehalalannya.

Pasalnya, banyak suvenir haji murah dari Mekah justru buatan Tiongkok.

"Banyak produk Tiongkok dan non-muslim. Saya dengar ada berita di Arab Saudi sana ada label halal tapi palsu. Saya coba compare dengan kejadian yang ada di sini (Indonesia) seperti kuas, sikat gigi dan sandal yang mengandung babi. Patut diduga, produk perlengkapan ibadah yang dibawa menjadi oleh-oleh tidak semuanya halal," kata Firman saat ditemui di Fakultas Hukum Universitas Pasundan, Jalan Lengkong, Kota Bandung, Selasa (11/10/2016).

Firman yang juga dosen Hukum Perlindungan Konsumen Unpas berencana menggandeng beberapa akademisi dari universitas ternama di Indonesia untuk membuat penelitian tentang halal dan tidaknya produk buatan Tiongkok yang masuk ke Tanah Suci dan dibawa pulang ke Indonesia sebagai buah tangan anggota jemaah haji.

Beberapa akademisi yang akan digandeng di antaranya memiliki latar belakang hukum tata negara, hukum perdata, hukum pidana, hukum ekonomi internasional, hingga teknik pangan.

"Kita akan melakukan pendalaman dan mendesak pemerintah melakukan uji laboratorium. Isu ini menjadi kegalauan umat Muslim di Indonesia. Mereka pasti resah karena tidak paham. Asumsinya barang dari Tanah Suci pasti semua halal, padahal belum tentu. Ini yang perlu diinformasikan," ujarnya.

Hasil penelitian, lanjut Firman, nantinya akan berbentuk rekomendasi kepada pemerintah Indonesia agar bisa memberikan perlindungan kepada jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.

Nantinya, pemerintah Indonesia diharapkan bisa menjalin kontak dengan pemerintah Arab Saudi agar memberikan kepastian halal dan haram terhadap barang-barang suvenir yang dijual di Tanah Suci.

"Supaya konsumen sesuai dengan haknya yakni dijamin keamanannya, kenyamannya, kesehatannya dan keselamatannya sesuai resolusi PBB 1985. Arab Saudi harus menjamin kehalalannya," ucapnya.

Tidak hanya itu saja, kedua negara tersebut juga harus berhubungan dengan pemerintah Tiongkok untuk memastikan produk-produk yang masuk ke Tanah Suci halal.

"Untuk konsumen kita imbau agar hati-hati khususnya yang beli di Arab Saudi. Tolong ditanya kepada penjual produk nonpangan itu halal atau haram seperti minyak wangi, pelembab herbal dari Tiongkok. Tapi saya tidak menuduh itu mengandung babi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com