Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rindu Arni kepada Ayah yang 4 Tahun Tak Pulang karena Ikut Dimas Kanjeng

Kompas.com - 11/10/2016, 14:02 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Ridwan Mahmud (68), salah satu pengikut Kanjeng Dimas alias Taat Pribadi, warga Kelurahan Wundudopi, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, belum juga pulang dari padepokan di Kabupaten Probolinggo.

Pihak keluarga sangat berharap agar sang ayah segera pulang ke rumah berkumpul kembali dengan keluarga yang telah empat tahun ditinggalkannya.

Arni, salah seorang anak Ridwan Mahmud, menuturkan bahwa dirinya sempat berkomunikasi dengan sang ayah untuk segera pulang. Namun, Ridwan mengaku tak punya biaya pulang untuk pulang ke Kendari.

"Kami tak menyangka Bapakku merupakan salah satu korban dari Dimas Kanjeng sebab selama beliau pergi, kami tidak pernah diberi tahu kegiatannya di Probolinggo. Memang bapak pernah pulang satu kali dan tak pernah datang lagi," ungkap Arni, Selasa (11/10/2016).

Sementara itu, anak Ridwan Mahmud yang masih sekolah tidak berani keluar rumah dan ke sekolah lantaran malu diejek teman-temannya karena ayahnya menjadi pengikut Dimas Kanjeng.

AK (32), keponakan Ridwan Mahmud, menceritakan, selama menjadi pengikut Dimas Kanjeng sejak empat tahun lalu, pamannya sempat pulang dan membawa uang satu karung.

"Tahun 2014 lalu, Bapak bawa uang dalam karung, saya sempat intip karung itu dan saya lihat uang pecahan Rp 100.000 serta uang dollar. Saya tidak perhatikan secara detail karena kata Bapak, karung itu tidak boleh dibuka," tutur AK yang minta namanya diinisialkan.

Menurut dia, setiap bulan, Ridwan meminta uang paling sedikit Rp 5 juta untuk diberikan kepada Dimas Kanjeng dengan janji Rp 10 juta akan menjadi Rp 100 juta dan Rp 5 juta akan menjadi Rp 50 juta.

"Sekarang bukannya Bapak yang mengirim uang ke sini, malah kami yang kirimkan dia. Kami sekeluarga berharap bapak secepatnya bisa pulang," katanya.

Ketua RT 1 / RW 1, Kelurahan Wundudopi, Kendari, Asmudin, mengatakan, pihaknya mengetahui warganya menjadi pengikut Kanjeng Dimas karena saat pulang ke Kendari empat tahun silam, Ridwan pernah menceritakan kegiatanya di salah satu padepokan milik Dimas Kanjeng di Probolinggo.

"Pak Ridwan juga pernah menjanjikan kami akan memberikan bantuan dana untuk pembangunan sarana olahraga di lingkungan sini," tutur Asmudin.

Namun, hingga berita tertangkapnya Kanjeng Dimas Taat Pribadi, Ridwan Mahmud, belum juga kembali ke rumahnya di perumahan BTN Lepo-Lepo Indah Kendari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com