Mahasiswi Unnes yang Hanyut di Sungai Ditemukan Tewas

SEMARANG, KOMPAS.com - Kurnia Dwi, mahasiswi Universitas Negeri Semarang yang hanyut di Sungai Curug, Banaran, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, saat melaksanakan kegiatan prapendidikan dasar Mapala Unnes, Minggu (9/10/2016) sore kemarin, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Kurnia ditemukan pada Senin (10/10/2016) pukul 20.00 WIB. Korban ditemukan di aliran sungai di area lingkungan Mayangsari di Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang.

"Korban ditemukan pukul 20.00 oleh warga sekitar di Kali Pancur dalam kondisi meninggal dunia," kata perwakilan Humas Kantor Basarnas Semarang, Maulana Affandi, Senin malam.

Baca juga: Mahasiswa Unnes Hanyut di Sungai Segoro, Dua Ditemukan Selamat

Maulana mengatakan, tubuh korban Kunia dilihat oleh warga sekitar lokasi saat muncul di permukaan sungai. Setelah dilihat, korban dievakuasi, lalu dibawa ke rumah sakit terdekat.

"Korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Kariadi," ujar dia.

Korban sendiri ditemukan amat jauh dari lokasi hilangnya pertama kali saat kegiatan susur curug. Dari TKP hingga aliran sungai di Mayangsari berjarak sekitar 6-7 kilometer.

Tim SAR gabungan sendiri hari ini telah memperluas lokasi pencarian terhadap korban. Pencarian dilakukan di empat titik dari sepanjang sungai hingga muara sungai di Sungai Banjir Kanal Barat.

Tim selam juga dilibatkan dalam pencarian korban. Tim Atar mencari di dua titik, di Rusunawa dan jembatan Patemon.

Pada hari Minggu malam, tim menemukan tas yang diduga milik Dwi di kawasan Kalialang. Kurnia Dwi merupakan mahasiswa jurusan matematika Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang.

Baca juga: Tiga Mahasiswa Unnes Hanyut saat Susuri Sungai, Seorang Belum Ditemukan

Perempuan 18 tahun itu berasal dari Desa Balong, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora. Dalam kegiatan prapendidikan itu, ada 18 mahasiswa yang melakukan kegiatan susur Sungai Curug. Dua mahasiswa lain yang sebelumnya ikut hanyut telah ditemukan dalam keadaan selamat, yakni Dian Candra (17) dan Aditya Rafalino.