TRENGGALEK,KOMPAS.com - Ratusan warga di dua RT Desa Kranding, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, terpaksa akibat banjir hingga ketinggian satu meter, Senin (10/10/2016) dini hari.
Banjir terjadi akibat luapan Sungai Nglembu setelah wilayah Trenggalek diguyur hujan deras selama lebih dari enam jam.
"Untuk banjir yang paling parah adalah terdapat di RT 1 dan 2," kata Kasat Shabara Polres Trenggalek AKP Rudi Purwanto, Senin
Air mulai menggenang pada Minggu (9/10/2016) pukul 21.00 WIB. Melihat air terus bertambah, warga memutuskan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Misal air masuk rumah dan semakin tinggi kami sekeluarga ya mengungsi," ujar warga bernama Komarudin (40).
Warga juga membawa serta hewan ternak mereka, seperti kambing dan sapi. Adapun barang berharga maupun hasil panen dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi di dalam rumah.
Petugas gabungan dari Basarnas, polisi, TNI, dan satpol PP berupaya melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir.
Dengan menggunakan perahu karet, petugas gabungan berkeliling ke permukiman warga dan memprioritaskan evakuasi terhadap anak-anak,orang lanjut usia, serta ibu-ibu.
Pengungsi diangkut dengan menggunakan mobil jenis truk milik polisi serta mobil milik Basarnas.
"Sesuai kesepakatan bersama, warga diungsikan ke balai kantor Kecamatan Pogalan, sekaligus sebagai posko," kata anggota Basarnas Pos Trenggalek, Brian.
Untuk sementara, ada 120 warga dari 41 kepala keluarga yang mengungsi. Jumlahnya diperkirakan terus bertambah.
Mereka mengungsi di tempat saudaranya, sebagian lainnya mengungsi ke balai kantor Kecamatan Pogalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.