Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Kemensos Data Pengikut Dimas Kanjeng

Kompas.com - 09/10/2016, 13:48 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim dari Kementerian Sosial masih mendata pengikut Padepokan Dimas Kanjeng pimpinan Taat Pribadi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, untuk proses pemulangan mereka ke daerah asal masing-masing.

"Hingga kini dua tim yang masih berada di lokasi dan aktif mendata para mantan dan pengikut Padepokan," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam siaran pers Kementerian Sosial, Minggu (9/10/2016), seperti dikutip Antara.

Kemensos akan membantu pengikut Padepokan Dimas Kanjeng pulang ke kampung asal mereka.

(baca: Polisi Minta Bank Indonesia Cek Keaslian Uang Dimas Kanjeng)

Pengikut yang berasal dari Pulau Jawa akan diantar menggunakan bus Damri. Sementara mereka yang berasal dari luar Jawa akan diangkut menggunakan Kapal Pelni sampai ke daerahnya.

Menteri Sosial mengatakan, kementerian bermitra dengan Damri dan Pelni untuk penanganan berbagai masalah sosial, termasuk pemulangan tenaga kerja Indonesia yang bermasalah.

"Jadi kerja sama ini sebenarnya sudah lama untuk mengangkut para TKI bermasalah yang dipulangkan," katanya.

(baca: 100 Benda Pemberian Dimas Kanjeng, dari Keris Majapahit hingga Patung Bung Karno)

Kementerian Sosial juga menerjunkan tim pemulihan trauma dan konseling serta memberikan bantuan hidup Rp 900 ribu per orang kepada mantan pengikut maupun pengikut Padepokan Dimas Kanjeng yang mengungsi di beberapa tempat.

Kementerian Sosial ingin memastikan para mantan pengikut dan pengikut Padepokan aman serta tercukupi kebutuhan dasar mereka selama berada di tempat pengungsian.

Kompas TV Wagub Jatim: Data Korban Dimas Kanjeng Belum Akurat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber ANTARA


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com