Trenggalek Kembali Diterjang Banjir

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, kembali diterjang banjir, Sabtu (8/10/2016). Ketinggian air mencapai 80 sentimeter hingga satu meter lebih.

Salah satu yang terkena banjir adalah di Kelurahan Sumbergedong, Kabupaten Trengalek, tepatnya di Jalan Wr Supratman dan sekitarnya.

Di wilayah ini, banjir merendam ruas jalan dengan ketinggian air mencapai satu meter lebih.

“Air naik di tempat ini sekitar pukul tiga. Setelah hujan deras turun selama dua jam," ungkap salah satu warga bernama Sumarno (45).

Banjir juga merendam permukiman penduduk yang berada di sepanjang Jalan Wr Supratman dengan ketinggian dalam rumah sekitar 30 sentimeter. Warga yang rumahnya terendam banjir mengamankan barang berharga ke tempat yang lebih tinggi. Di daerah ini, banjir mulai merendam sekitar pukul 03.00 WIB.

“Kami hanya menyelamatkan barang seadanya dalam rumah dan kami naikkan ke atas meja. Sebab, tadi pas air mulai masuk rumah suasana di luar masih hujan deras," jelas Sumarno.

Banjir di wilayah ini merupakan yang terparah dibanding tahun sebelumnya. Penyempitan serta pendangkalan aliran sungai disinyalir menjadi penyebab utama terjadinya banjir.

Warga berharap, pemerintah segera mengatasi permasalahan banjir yang sering terjadi di setiap musim hujan ini. Kini, warga hanya pasrah sambil berjaga di sekitar rumah masing-masing, menunggu air surut.

Baca juga: Banjir Terjang Trenggalek dan Tulungagung

Dalam musibah ini, tidak ada korban jiwa. Namun sejumlah ruas jalan yang tergenang banjir menyisakan lumpur.

“Kami dari Polres Trenggalek bersama TNI, Satpol PP, Badan Penangulangan Bencana beserta warga berupaya membersihkan sisa lumpur yang berada di Jalan Kanjeng Jimat, agar jalur segera bisa dilewati warga dengan aman," ungkap Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Trenggalek, AKP Heru Sudjio.

Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak langsung meninjau langsung ke sejumlah titik yang terkena banjir. Suami artis Arumi Bachsin ini sekaligus melihat langsung kemungkinan yang menjadi penyebab banjir.

“Tadi saya melihat langsung ke beberapa lokasi, dan yang terpenting adalah konsentrasi ke pembersihan dulu, agar aktivitas kembali normal. Selanjutnya akan segera dibahas upaya penanganannya," jelas Emil.