Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Siapkan Bus dan Kapal untuk Pulangkan Pengikut Dimas Kanjeng

Kompas.com - 08/10/2016, 16:46 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Kementerian Sosial menyiagakan bus Damri dan Kapal Pelni untuk membantu memulangkan pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang masih bertahan di Padepokan di Probolinggo, Jawa Timur.

"Kalau enggak punya uang akan dipulangkan Mensos menggunakan Damri dan Pelni. Ada eselon 2 mengurusi bencana sosial," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Semarang, Sabtu (8/10/2016).

Mensos mengatakan, pihaknya terus melakukan pembaruan terkait nama-nama yang masih bertahan di padepokan. Pembaharuan dilakukan melalui Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan Dinas Sosial Kabupaten Probolinggo.

Kemensos juga menawarkan bus Damri dan Kapal Pelni bagi para pengikut yang hendak pulang ke kediaman masing-masing tetapi tidak memiliki uang. Bus Damri bagi warga yang berdomisili di Pulau Jawa dan kapal Pelni untuk warga asal luar Pulau Jawa.

"Itu sudah ada di SOP kami. Tiap dua minggu, kami juga memulangkan TKI bermasalah dari Malaysia," tambahnya.

Khofifah menambahkan, para pengikut Dimas Kanjeng sudah bisa difasilitasi dengan kebijakan tersebut. Hal itu karena masalah ini telah termasuk sebagai bencana sosial.

"Sejauh ini menurut eselon 2 sudah masuk sebagai bencana sosial," imbuh Ketua Umum PP Muslimat NU ini.

Sebelumnya di depan mahasiswa penerima bidik misi, Khofifah juga meminta agar mahasiswa tidak mencontoh Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang mencari keuntungan tanpa bekerja keras.

"Orang mau dapat uang banyak tapi enggak mau kerja. Saya tak ingin mahasiswa bidik misi seperti itu (Dimas Kanjeng). Maka, etos kerja dan produktivitas kita harus ditingkatkan," pesannya.

Baca juga: Mensos Minta Mahasiswa Tak Mencontoh Dimas Kanjeng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com