Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Instruksikan Camat Jemput Warga Purwakarta Pengikut Dimas Kanjeng

Kompas.com - 08/10/2016, 14:43 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi meminta camat memastikan keberadaan warganya yang disebut-sebut menjadi pengikut dan bertahan di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Probolinggo, Jawa Timur.

Seorang warga Purwakarta bernama Rukoyah diduga masih berada di Padepokan Dimas Kanjeng meskipun pengasuh padepokan, Taat Pribadi, ditangkap oleh polisi atas dugaan penipuan dan pembunuhan.

Rukoyah merupakan ibu rumah tangga dengan empat anak di Kampung Krajan RT 01 RW 01, Desa Sukadami, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta.

Ia pergi dari rumahnya satu bulan lalu untuk mengikuti pengajian di Jawa Timur. Keluarganya kebingungan mencarinya karena hingga kini ia belum pulang.

"Saya meminta kades dan camat mengecek langsung. Kalau benar ada di sana, harus bisa dibujuk untuk pulang ke rumahnya," ujar Dedi, Sabtu (8/10/2016).

Seluruh biaya penjemputan akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah Kabupaten Purwakarta.

"Biar cepat dan segera pulang, kita jemput langsung via pesawat. Kasihan keluarganya bingung," kata dia.

Dedi mengimbau agar seluruh aparat desa di Purwakarta yang mengetahui ada warganya yang mengikuti aneka ritus di Padepokan Dimas Kanjeng untuk mendata mereka untuk segera dijemput.

Sejauh ini, warga Purwakarta yang diduga berada di Padepokan Dimas Kanjeng hanya Rukoyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com