Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Warga Grobogan Diduga Setor Uang melalui Kades ke Dimas Kanjeng

Kompas.com - 06/10/2016, 22:46 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Belasan warga dari tiga desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, diduga turut menyetorkan uang ke Dimas Kanjeng Taat Pribadi, pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi Probolinggo, Jawa Timur. Mereka berharap uang itu bisa digandakan oleh Taat Pribadi.

Kepala Polres Grobogan AKBP Agusman Gurning mengatakan, setidaknya ada 14 warga dari Desa Jenengan, Mentawa, dan Tawangharjo yang diduga telah menyetorkan uang. Jumlah uang yang diberikan bervariasi.

"Kalau ditotal keseluruhan mencapai sekitar Rp 2 miliar," kata Agusman, Kamis (6/10/2016) di Semarang.

Menurut Agusman, warga menyetorkan uang tersebut melalui Kepala Desa Jenengan Agus Suseno yang diduga sebagai perantara.

Saat ini, polisi masih menelusuri keberadaan Agus Suseno. Ia diduga masih bertahan di Padepokan Dimas Kanjeng dan diperkirakan sudah tiga bulan tidak pulang.

Agus yang berperan sebagai perekrut bisa pula dijerat secara pidana atas dugaan penipuan. Ia tidak bisa merealisasikan janji untuk menggandakan uang warga hingga batas waktu yang ditentukan.

Agusman mengimbau warga Grobogan yang menjadi korban penipuan Dimas Kanjeng untuk segera melapor.

Dimas Kanjeng Taat Pribadi ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap dua pengikutnya. Ia juga diduga terlibat dalam dugaan penipuan dengan modus penggandaan uang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com