Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tengkorak Korban Tragedi 1965 Ditemukan di Bali, Salah Satunya Bergigi Emas

Kompas.com - 06/10/2016, 21:11 WIB

BALI, KOMPAS.com — Tumpukan tulang beserta tengkorak yang masih utuh ditemukan warga di pinggir pantai di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Rabu (5/10/2016).

Tengkorak serta tumpukan tulang ini diduga milik korban tragedi 1965 yang muncul lantaran tergerus abrasi pantai setempat.

Berdasarkan informasi, tengkorak dan rangka manusia yang masih utuh ini kali pertama ditemukan oleh I Ketut Seka (50), warga setempat, sekitar pukul 15.00 Wita.

Saat itu, Seka yang tengah berolahraga di pesisir pantai Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, tiba-tiba melihat tulang diduga milik manusia, tercampur dengan pasir laut. Beberapa di antaranya masih tertimbun pasir.

Temuan ini kemudian ia laporkan dengan warga lainnya, yang diteruskan ke Polsek Mendoyo.

Tak lama berselang, jajaran Polsek Mendoyo bersama tim identifikasi Polres Jembrana datang ke lokasi penemuan.

Mereka lalu membawa tulang-tulang tersebut, yang disaksikan oleh Perbekel Yehembang, I Made Semadi; dan Bendesa Adat Yehembang, Ngurah Gede Aryana.

Ketika penggalian dilakukan sedalam sekitar 1 meter di lokasi tulang tersebut, muncul empat tengkorak manusia yang masih utuh.

Satu tengkorak di antaranya didapati petugas mengenakan gigi emas.

Eks anggota PKI

Kapolsek Mendoyo Kompol Gusti Agung Sukasana membenarkan adanya temuan tulang-tulang tak utuh serta empat tengkorak manusia utuh tersebut.

Temuan ini kemudian diserahkan petugas kepada pihak Desa Pakraman lantaran telah diidentifikasi oleh pihak desa.

Warga setempat menyebutkan, tulang-tulang serta empat tengkorak manusia tersebut merupakan milik korban dari peristiwa 1965 lalu.

“Awalnya, tulang ini muncul di lokasi pinggir pantai yang kena abrasi. Setelah penggalian di dua titik, ternyata ditemukan empat tengkorak manusia. Temuan ini kami serahkan ke pihak Desa Pakraman sekitar pukul 17.40 Wita tadi,” kata Sukasana.

Sementara itu, Bendesa Adat Yehembang, Ngurah Gede Aryana, membenarkan bahwa tulang beserta tengkorak utuh tersebut merupakan milik anggota PKI korban peristiwa 1965 yang dikubur di lokasi penemuan.

Hal itu juga dibenarkan guru Kendya (80), seorang warga setempat sekaligus saksi sejarah peristiwa 1965.

Menurut Kendya, di lokasi penemuan tersebut terdapat 7 korban peristiwa 1965 yang terkubur saat pemberontakan G30S PKI pecah di Jawa.

Berita ini sudah tayang di Tribun Bali, Rabu 5 Oktober 2016, dengan judul Warga Mendoyo Geger, Temukan Tengkorak Korban G30S PKI Bergigi Emas!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com