Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Baubau Minta Tempat Hiburan Malam Ditutup karena Jadi Biang Kriminalitas

Kompas.com - 06/10/2016, 16:00 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com – Sekelompok warga mendesak DPRD Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, untuk menutup tempat hiburan malam kota tersebut. Mereka menganggap tempat hiburan malam itu memicu perbuatan kriminal yang meresahkan masyarakat.

Warga yang tergabung dalam lembaga swadaya masyarakat Samurai Katobengke itu berunjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Baubau, Kamis (6/10/2016).

Koordinator aksi unjuk rasa, Ari Anto, mengatakan, keberadaan hiburan malam di Kelurahan Katobengke, Kecamatan Betoambari, telah menjadikan daerah tersebut sebagai zona merah kejahatan.

"Tempat hiburan malam ini sudah dijadikan tempat maksiat dan perzinahan. Kami menyatakan sikap meminta DPRD menutup tempat hiburan itu," teriak koordinator aksi, Ari Anto, Kamis (6/10/2016).

Menurut Anto, di kelurahan tersebut banyak terdapat kafe remang-remang dan tempat karaoke.

Setiap hari anak-anak sekolah melewati tempat tersebut dan melihat botol-botol minuman keras.

Ia berpendapat bahwa keberadaan hiburan malam itu memicu kriminalitas. Contohnya pembunuhan terhadap anggota polisi di sekitar tempat hiburan malam, temuan busur oleh warga, dan pembacokan.

(Baca juga Jenazah Polisi Penuh Luka Ditemukan di Kebun Dekat Tempat Karaoke )

"Kami berikan deadline 3x24 jam, kalau tidak ditutup kami akan memblokir jalan dan menyegel tempat hiburan malam yang ada di Betoambari," ucap Anto.

Saat menerima para demonstran, Wakil Ketua DPRD, La Ode Yasin Mazudu, mengaku prihatin dengan kondisi tersebut.

Yasin mengatakan bahwa pihaknya sudah berdiskusi dengan polisi dan akan ada pemasangan CCTV di tempat rawan.

"Kita sama-sama resah dengan kerawanan yangterjadi. Blokir jalan bukan cara yang baik karena masih ada hak orang lain, masih ada acara lain untuk menyikapinya," kata Yasin.

Ia meminta warga dan polisi mengaktifkan kembali pos kamling di setiap tingkat kelurahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com