Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panen Padi Perdana, Wabup Jayawijaya Berharap Sawah Bertambah Jadi 100 Hektar

Kompas.com - 06/10/2016, 11:21 WIB
Fabio Maria Lopes Costa

Penulis

WAMENA, KOMPAS.com - Wakil Bupati Jayawijaya Jhon R Banua memimpin panen perdana di areal persawahan seluas delapan hektar di Kampung Pipukmo, Distrik Hubikosi, Kabupaten Jayawijaya, Rabu (5/10/2016) kemarin.

Jayawijaya termasuk salah satu daerah pegunungan tengah di Papua yang terletak di ketinggian sekitar 1.600 meter di atas permukaan laut. Namun, masyarakat setempat berhasil mengembangkan persawahan di beberapa titik. Salah satunya adalah Distrik Hubikosi.

Jhon dalam kegiatan itu menyatakan, para petani di Pipukmo jangan cepat berpuas diri dengan hasil panen di lahan seluas delapan hektar. Sebab, lanjutnya, masih banyak lahan tidur yang berpotensi ekonomi namun belum diberdayakan.

“Saya berharap para petani terus membuka lahan pertanian padi demi meningkatkan kesejahteraan. Karena itu, saya meminta agar para petani meningkatkan luasan lahan untuk padi hingga 100 hektar,” kata Jhon.

Ia menuturkan, keberhasilan panen padi di Distrik Hubikosi berkat upaya pendampingan dari pihak gereja setempat dan bantuan peralatan dari Pemkab Jayawijaya.

“Saya berharap para petani menggunakan uang hasil penjualan padi yang dipanen untuk membuka lahan pertanian yang baru. Kemudian kami akan berkoordinasi dengan instansi yang terkait penyediaan saluran irigasi sehingga mendukung perluasan lahan pertanian padi,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Jayawijaya Rendolf Mustama menuturkan, potensi penamaman padi di Jayawijaya sangat besar. Karena itu, ujar Rendolf, pihaknya berkomitmen terus mengalang kerja sama dengan para petani untuk mengoptimalkan potensi tersebut.

“Pemerintah pusat telah menetapkan program swasembada pangan dalam beberapa tahun ke depan. Karena itu, kami pun berharap Kabupaten Jayawijaya juga tak memasok beras lagi dari kabupaten lain. Namun, Jayawijaya juga bisa mendistribusikan beras ke kabupaten lainnya,” harap Rendolf.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com