Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkutan Umum Baru, Harapan Ridwan Kamil pada Usia 45 Tahun

Kompas.com - 04/10/2016, 20:15 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memiliki satu harapan besar pada hari ulang tahunnya ke-45, Selasa (4/10/2016).

Di tengah fakta bahwa kemacetan menjadi salah satu masalah utama Kota Bandung yang belum teratasi hingga kini, dia berharap bisa menghadirkan moda transportasi massal baru bagi warga Bandung.

Menurut pria yang kerap disapa Emil ini, lahirnya transportasi umum baru merupakan cara ampuh untuk memecah kemacetan. Namun, menghadirkan transportasi massal baru bukan perkara mudah.

Banyaknya hambatan dari mulai aspek pembiayaan hingga regulasi membuat lahirnya transportasi modern, seperti Light Rail Transit dan Cable Car hanya sebatas imajinasi.

"Soal kemacetan bukan saya tidak mendengarkan (keluhan). Saya teh menunggu datangnya hari Ridwan Kamil meresmikan LRT, kapan gitu yah. Tapi saya terus kerja keras," ucap Emil di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalemkaum.

Emil mengatakan, sejumlah upaya jangka pendek seperti program bike to work, bus sekolah, bus karyawan dan penertiban PKL telah dilakukan sebagai solusi jangka pendek. Namun, dia mengakui bahwa hal itu belum berdampak signifikan.

"Mohon maaf, pengurangan kemacetan baru terasa obatnya saat publik transportasi baru hadir. Upaya sudah, bis sekolah, penertiban PKL, tidak signifikan kalau dominasi manusianya menggunakan mobil, motor. Kita harus fair," tuturnya.

Meski banyak hambatan, dia optimistis suatu saat nanti Kota Bandung akan memiliki moda transportasi massal yang moderen dan canggih.

"Tanpa adanya transportasi (baru) lintas wilayah masalah kemacetan tidak akan selesai. Artinya kemacetan kami anggap sebagai problem yang hadir. Masih berproses, tapi hasilnya belum terpanen, jadi mohon bersabar," tuturnya.

(Baca juga: Ridwan Kamil: Iklan di Koran sampai Video Ucapan dari Artis, "Surprise"!)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com