Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Konawe Pimpin Demo Dukung Gubernur Sultra yang Jadi Tersangka KPK

Kompas.com - 04/10/2016, 14:51 WIB
Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Massa pendukung Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Nur Alam dari berbagai kalangan, Selasa (4/10/ 2016) turun jalan menggelar aksi damai.

Aksi ini dilakukan massa simpatisan untuk memberikan dukungan moral kepada Nur Alam yang telah dijadikan tersangka dugaan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca juga: Dua Hari Setelah Jadi Tersangka KPK, Gubernur Sultra Sandang Gelar Doktor

Massa pendukung itu berasal dari beberapa kabupaten, dan sebagian peserta adalah pegawai negeri sipil (PNS).

Beberapa pejabat juga ikut dalam aksi damai tersebut. Mereka di antaranya Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa dan Ketua DPRD Kota Kendari Abdul Razak.

Para pendukung Nur Alam berkumpul di Alun-alun Kota Kendari, Jalan Abdullah Silondae, kemudian menuju gedung DPRD dan kantor Pengadilan Tinggi Sultra.

Bupati Konawe Kerry Konggoasa dalam orasinya mengungkapkan, masalah hukum yang dihadapi Nur Alam merupakan hasil konspirasi segelintir elite Sultra yang ingin menjatuhkan Gubernur Sultra Nur Alam.

"Jangan biarkan Nur Alam berjuang sendiri menghadapi masalah yang timbul akibat fitnah dan politisasi yang dilakukan sekelompok elite ingin menjatuhkan gubernur. Kami tidak akan tinggal diam jika Nur Alam diperlakukan tidak adil," ungkap Kerry di atas mobil tronton di hadapan massa aksi di halaman DPRD Sultra, Selasa (4/10/2016).

Baca juga: Gubernur Sultra Jadi Tersangka, Massa Pendukung Gelar Aksi Damai

Kerry mengaku siap dicopot dari jabatannya akibat aksi dukungan yang dilakukannya untuk gubernur Nur Alam.

"Rela saya dicopot dari jabatan, tapi tolong kepada Bapak Jokowi dan Jusuf Kalla tetap memantau kasus ini dengan baik. Saya tidak akan biarkan Nur Alam sendirian," tegas Kerry dengan suara parau menahan tangis disambut tepuk tangan massa simpatisan.

Gelombang pengunjuk rasa diterima Ketua DPRD Sultra, Abdul Rahman Saleh dan beberapa anggota dewan. Abdul Rahman Saleh mengatakan, pihaknya mendukung aksi damai dan siap meneruskan pernyataan sikap yang disampaikan massa.

"Kami siap fax sekarang, ini kan salah satu bentuk dukungan moril masyarakat kepada gubernur kita. Bukan intervensi hukum, tetapi di DPRD kan rumah rakyat dan semua aspirasi tetap kita terima," terangnya.

Seusai melakukan aksi damai di gedung DPRD Sultra, massa pendukung kemudian bergerak ke kantor Pengadilan Tinggi.

Hari ini, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang praperadilan yang diajukan Nur Alam atas status tersangka oleh KPK. Upaya hukum praperadilan ini diwakili pengacara Magdir Ismail.

Baca juga: Anggap Prosedur Penyidikannya Ganjil, Gubernur Sultra Ajukan Praperadilan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com