Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangdiv II Kostrad Minta Maaf karena Prajuritnya Pukul Wartawan

Kompas.com - 03/10/2016, 22:19 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

MADIUN, KOMPAS.com - Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2 Kostrad Brigjen TNI Benny Susianto menyampaikan permohonan maaf atas perilaku oknum prajuritnya yang memukul kontributor NET TV Madiun, Sony Misdananto.

Permohonan maaf itu disampaikan setelah Benny mendengar keterangan langsung dari Sony di markas Detasemen Polisi Militer (Denpom) V/I Madiun, Senin (3/10/2016).

"Saya memohon maaf atas sikap dan perilaku prajurit saya. Jelas itu salah, apa pun alasannya. Begitu dia melakukan pemukukan, itu sudah salah, itu tidak benar, apalagi yang dihadapi teman wartawan," kata Benny kepada wartawan.

(Baca juga Seorang Wartawan di Madiun Dianiaya Sejumlah Oknum Berseragam TNI AD)

Kedatangan Benny ke Markas Denpom  V/1 Madiun itu mendapatkan keterangan dari kedua belah pihak, baik prajuritnya maupun wartawan. Dengan demikian keterangan yang didapatkan bisa berimbang.

"Agar berimbang, saya tidak mau dengar dari prajurit saya saja karena biasanya cenderung ingin menutupi kekurangan. Saya tidak mau, makanya saya tanya Sony, apa yang dilakukan prajurit saya dan saya sudah mendapatkan keterangan," ujar Benny.

Menurut Benny, penjelasan Sony dapat menjadi bahan evaluasi untuk memperbaiki sikap para prajurit yang dipimpinnya.

Benny menjamin proses hukum terhadap oknum prajurit tersebut berlanjut sesuai dengan mekanisme. Ia meminta semua pihak percaya pada jajarannya untuk memproses kasus ini.

Ia menegaskan bahwa perbuatan prajuritnya tidak disengaja ataupun direncanakan. Apa yang dilakukan  prajuritnya bersifat situasional.

Sony menjadi korban pemukulan oknum prajurit Yonif Raider 501/BY Kostrad Madiun saat meliput kecelakaan lalu lintas di Kota Madiun, Minggu (2/10/2016) .

Tak hanya dipukul, memory card miliknya juga dirusak oknum prajurit tersebut. Sony sudah melaporkan kasus itu Denpom V/1 Madiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com