Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-kerusuhan di Tulangbawang, 650 Personel TNI dan Polri Bersiaga

Kompas.com - 03/10/2016, 15:12 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com - Pasca-kerusuhan antara warga dengan Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa (Pamswakarsa) di PT Bangun Nusa Indah Lampung, Kabupaten Tulangbawang, Provinsi Lampung, Sabtu (1/10/2016), 650 personel pasukan gabungan TNI dan Polri bersiaga.

Kapolda Lampung Brigjen Ikeu Edwin menuturkan, sebelum kerusuhan, ada lebih dari 1.500 warga berunjuk rasa.

Kerusuhan mengakibatkan puluhan motor dan tenda milik Pamswakarsa dibakar oleh penduduk kampung Agung Jaya dan Burung Jaya.

"Situasinya sekarang sudah kondusif, tidak ada lagi bakar-bakaran dan tidak ada penebangan pohon untuk menutup jalan juga sudah disingkirkan," kata Ikeu, Senin (3/10/2016).

Kasus konflik PT BNIL di Kabupaten Tulangbawang sudah berlangsung sejak tahun 1987. Warga menuntut pengambilalihan hak tanah yang sebelumnya dikelola perusahaan.

Ikeu juga membantah pemberitaan bahwa dirinya disebut-sebut dilempar batu oleh masyarakat. Padahal, dia yang mengomandokan mendorong warga untuk keluar dari kebun dan mengajak mereka kembali ke rumah masing-masing. Dia merasa heran warga bisa mengindahkan perintahnya untuk meninggalkan keributan.

"Sepanjang jalan 2 kilometer perjalanan pulang saya mengatakan bapak-bapak, ibu-ibu, tolong ajak anaknya kembali ke rumah, malu kita orang Lampung disaksikan dunia," katanya.

"Bahkan saya sampaikan pada masyarakat anggota yang akan mengantarkan warga kembali ke rumah masing-masing. Baru setelah kami keluar, warga mulai saling melempar batu," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com