Baru 3,85 Persen Penduduk Aceh Tengah yang Mengecap Pendidikan Tinggi

TAKENGON, KOMPAS.com - Sumber daya manusia di Aceh Tengah masih sangat rendah. Karena hingga tahun 2016, baru 3,85 persen dari penduduk daerah itu yang telah mengecap pendidikan tinggi.

Hal tersebut diungkapkan Sekda Aceh Tengah, Karimansyah, di sela kegiatan wisuda 362 sarjana STAIN Gajah Putih tahun akademik 2015/2016 di Gedung Olah Seni Takengon, Aceh Tengah, Aceh, Sabtu (1/10/2016).

"Saya baru mendapat SMS dari (dinas) kependudukan, tercatat baru 3,85 persen penduduk Aceh Tengah dengan pendidikan sarjana, termasuk pasca sarjana dan doktor. Jumlah tersebut sangat jauh jika dibandingkan dengan negara-negara maju," ungkap Karimansyah saat itu.

Oleh karena itu, lanjut dia, para sarjana yang baru diwisuda oleh STAIN Gajah Putih Takengon dapat menjadi kekuatan baru untuk membangun kualitas sumber daya manusia di daerah penghasil kopi arabika tersebut.

"Jumlah itu tidak akan berkurang dengan hadirnya para sarjana baru pada hari ini, karena 362 wisudawan yang ada tidak semua berasal dari Kabupaten Aceh Tengah," kata dia.

Karimansyah menambahkan, setelah meninggalkan dunia kampus, para sarjana selanjutnya dihadapkan pada masyarakat.

"Di sana harus mengeluarkan kemampuan yang dimiliki untuk dapat bertahan, untuk dapat eksis menuju kehidupan yang lebih baik," tambah dia.

Pihaknya juga menghimbau kepada para wisudawan saat itu untuk tidak berhenti belajar dan meningkatkan kapasitas diri, karena realitas yang dihadapi dalam lingkungan masyarakat sangat berbeda dengan rangkaian teori yang diterima pada masa perkuliahan.

"Oleh karena itu sangat ditekankan kepada lulusan baru untuk tidak merasa puas untuk apa yang telah didapat dalam dunia perkuliahan. Bagi yang memiliki kemampuan dan kemudahan, kami berharap untuk dapat meneruskan kuliah dengan jenjang yang lebih tinggi," kata Karimansyah lagi.

"Terlebih lagi banyak lembaga donor yang menyediakan beasiswa, bahkan dari Pemerintah Aceh juga mengalokasikan dana beasiswa setiap tahun bagi mahasiswa yang memenuhi kualifikasi untuk strata yang lebih tinggi keluar negeri, manfaatkan peluang tersebut dengan baik," ucap Karimansyah.