Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Pelatihan Internet Marketing, Anas Ingin Jualan secara "Online"

Kompas.com - 29/09/2016, 19:38 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Mahadir Anas (25), warga Desa Pondok Nongko, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, sengaja ikut pelatihan internet marketing yang dilaksanakan Pemkab Banyuwangi, Kamis (29/9/2016), agar bisa memperluas pemasaran produksi celana pendek yang sudah ia geluti selama 3 tahun terakhir.

Ia mendapatkan informasi pelatihan internet marketing dari media sosial dan kemudian mendaftar secara online.

Kepada Kompas.com, lajang yang akrab dipanggil Anas tersebut mengaku selama ini sulit melakukan pemasaran. Industri rumahan yang ia jalankan selama ini membuat celana pendek yang bahan kain dikirim dari Bali dan setelah jadi dikirim kembali ke Bali.

Per bulan dia mendapatkan pesanan 5.000 potong celana pendek dari Bali tapi hanya bisa memenuhi kebutuhan seribu potong per bulan karena pegawai yang bekerja dengannya baru 5 orang sebagai penjahit.

"Pinginnya saya bisa produksi sendiri di jual sendiri. Selama ini hitungannya saya cuma produksi karena bahan kain dari Bali dan kalau sudah jadi dikirim lagi ke Bali. Kalau produksi sendiri dijual sendiri kan hasilnya lebih banyak," ujarnya.

Lelaki kelahiran Banyuwangi 26 Mei 1991 tersebut mengaku setiap bulan mendapatkan omzet antara Rp 2 juta hingga Rp 3 juta.

Terkadang, Anas mendapatkan pesanan konveksi seragam sekolah atau kantor dari sekitar tempat tinggalnya.

"Ini baru pertama kali ikutan dan nanti akan coba jualan celana pendek atau konveksi khusus pakaian pria via online," katanya sambil tersenyum.

Anas bercerita walaupun mempunyai media sosial dia tidak pernah menjual produksinya melalui online. "Belum percaya diri," ungkapnya.

Anas adalah satu dari 1.500 peserta pelatihan internet marketing yang diikuti oleh pemuda yang maksimal berusia 30 tahun. Sebagian peserta adalah para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta anak muda yang berkeinginan menekuni dunia bisnis.

Pelatihan internet marketing tersebut adalah kali ketiga yang dilaksanakan oleh Pemkab Banyuwangi.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi, Wawan Yadmadi kepada Kompas.com menjelaskan 80 persen dari total 1.500 peserta mendaftar via online, sedangkan sisanya 20 persen dikoordinir oleh kampus dan sekolah.

"Peserta dikenalkan teknik dan strategi promosi membidik pasar secara tepat, menaikkan traffic pengunjung website/blog, dan branding produk serta aplikasi yang bisa dipakai hingga strategi pemasaran online, termasuk mengintegrasikannya dengan media sosial," jelasnya.

Ke depan, menurut Wawan, pelatihan tersebut akan memperbanyak para pebisnis berbasis internet di Banyuwangi.

"Angka 80 persen dari pendaftar online sudah jadi modal bahwa anak muda di Banyuwangi mau maju untuk berwirausaha berbasis internet," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com