Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melawan Petugas, Pelaku Mutilasi di Bima Terpaksa Ditembak

Kompas.com - 29/09/2016, 14:32 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Aparat Polres Bima Kota berhasil mengungkap pelaku pembunuhan disertai mutilasi di Bima yang terjadi dua hari lalu.

Setelah adanya penemuan mayat di kawasan Ule, Kelurahan Jatiwangi, Selasa (26/9/2016), polisi langsung melakukan penyelidikan. Pelaku kemudian teridentifikasi berinisial MU, warga Kelurahan Nae, dan langsung dibekuk.

Kepala Subbagian Humas Polres Bima Kota, Ipda Suratno mengatakan, pelaku ditangkap di Desa Teke, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Rabu (28/9/2016) sekitar pukul 00.00 WIB jelang dini hari.

"Setelah adanya penemuan mayat, kami langsung melakukan penyelidikan. Dalam waktu 2 hari, kami berhasil mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku berinisial MU," kata Suratno.

Baca juga: Mayat Pria Tanpa Identintas Ditemukan di Jurang, Diduga Korban Mutilasi

Namun, ketika hendak disergap, pelaku berusaha melawan hingga akhirnya terpaksa ditembak petugas.

"Dia berbelit-belit dan berusaha melawan petugas, sehingga MU langsung kita lumpuhkan," ujarnya.

Kepada polisi, MU membunuh korban di salah satu rumah kosong dengan seorang diri.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya, kini pelaku dijebloskan ke sel tahanan Polres Bima Kota.

"Pelaku sekarang telah kita amanakan untuk dimintai keterangan," terangnya.

Hingga saat ini, polisi belum mengetahui motif pembunuhan tersebut.

"Motif pembunuhan masih kami dalami. Pelaku masih dalam pemeriksaan," jelasnya.

Penangkapan terhadap pelaku ini diduga berkaitan dengan penemuan sosok mayat yang ditemukan di jurang jalan raya dekat pantai kawasan Ule, Kelurahan Jatiwangi, Kota Bima, Selasa (26/9/2016).

Identintas korban belakangan diketahui bernama Husen, warga Kelurahan Nae, Kota Bima. Husen ditemukan dalam kondisi beberapa organ tubuhnya terpisah. Kuat dugaan, Husen adalah korban mutilasi yang mayatnya dimasukkan ke karung lalu dibuang,

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com