Hanyut di Selokan, Balita Ditemukan Tewas

SEMARANG, KOMPAS.com - Pencarian terhadap balita yang hanyut terseret air di selokan, di desa Kuaron RT 2 RW 3, kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (28/9/2016) pukul 17.30 WIB berakhir pilu. Ahmad Ulil Absor (2) ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh tetangga korban yang ikut membantu dalam pencarian tersebut.

Anak kedua dari pasangan Sumardi dan Siti Khodijah itu ditemukan dalam posisi tertutup sampah, sekitar 1,5 kilometer dari lokasi pertama korban dinyatakan hilang.

"Ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Setelah ditemukan korban langsung dibawa ke rumah duka," ungkap Koordinator Pos SAR Jepara, Agung Hari Prabowo, saat dihubungi Rabu (28/9/2016) malam.

Pencarian terhadap korban yang berlangsung hampir dua belas jam tersebut melibatkan personel dari Basarnas, Koramil Gubug, Polsek Gubuk dan BPBD Kabupaten Grobogan.

Menurut Agung, saat kejadian arus selokan di dekat rumah korban cukup deras karena hujan turun sejak Rabu dinihari. Berdasarkan penuturan warga, korban pagi itu sedang bermain di dekat selokan dengan kakaknya.

"Korban terpeleset dan terjatuh ke dalam selokan yg aliran air pada saat itu cukup deras dan akhirnya menyeret korban," katanya.

Sebelumya diberitakan, seorang anak balita hanyut di selokan di depan rumahnya. Ahmad Ulil Absor (2), anak dari suami istri Sumardi dan Siti Khodijah, hanyut dan hilang saat bermain di Desa Kuaron RT 2 RW 3, Kecamatan Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (28/9/2016) pagi.

"Saat bermain, tiba-tiba korban terpeleset dan langsung hanyut karena arus lumayan deras. Saat kejadian, hujan gerimis," kata Condro Yasmantoro, personel Basarnas Pos SAR Jepara.