Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang dari Kapal, ABK Kapal Pengangkut Pisang Ditemukan Tewas

Kompas.com - 28/09/2016, 21:52 WIB
Sukoco

Penulis

TARAKAN, KOMPAS.com – Tim SAR dari Basarnas Kota Tarakan Kalimantan Utara berhasil menemukan jasad Hendra (29) seorang ABK Kapal kayu pengangkut pisang yang terjatuh di perairan Muara Bulungan saat akan mengangkut pisang menuju Kota Tarakan.

Korban temukan tim SAR sekitar pukul 15.00 Wita di lokasi tak jauh dari terakhir juragan kapal menyadari Hendra menghilang.

“Korban ditemukan dalam konsidi meninggal di perairan Muata tanjung Batu,” ujar Kepala Basarnas Kaltim dan Kaltara Hendra Sudirman, Rabu (28/09/2016).

Jasad korban kemudian langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan untuk divisum. Korban yang tinggal di Kampung Selumit Dalam Kota Tarakan tersbeut langsung dikebumikan.

Hendra diduga tercebur kelaut saat kapal kayu yang dinahkodai Baba tersebut dihantam ombak besar dan angin kencang pada Senin malam pukul 19.00 Wita di perairan Muara tanjung Batu Bulungan.

Hendra alias Dani diketahui oleh juragan Kapal Baba ( 45) menghilang ketika kapal yang memuat pisang dihantam ombak besar dan angin kencang di sekitar Muara Bulungan pada Senin (26/09). Karena air mulai masuk kapal, juragan kapal berupaya menguras air yang masuk ke kapal dan mengurangi beban muatan dengan cara membuang pisang ke laut.

Juragan kapal kemudian kembali mengendalikan kapal di atas dek dan meminta Hendra kembali menguras air di bagian belakang kapal. Namun, 5 menit kemudian saat Baba kembali ke belakang kapal, Hendra ternyata tidak ada.

Sementara itu upaya pencarian korban hilang, Jubaidah (70) belum membuahkan hasil. Jubaidah dilaporkan menghilang saat mandi dan mencuci pakaian si Sungai Sebuku Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara Selasa pagi pukul 10.00 Wita.

Salah satu warga sempat mendengar teriakan minta tolong Jubaidah, namun saat berada di lokasi kejadian warga sudah tidak menemukan lagi keberadaan nenek tersebut.

Upaya pencarian Tim SAR sempat terhambat oleh hujan yang mengguyur lokasi pencarian sejak Rabu dini hari. “Pencarian korban terjebur ke sungai hingga pukul 17.30 Wita belum membuahkan hasil. Pencarian akan kita teruskan besok pagi,” ucap Hendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com