Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ampun Pak, Lebih Baik Saya Ditembak Mati..."

Kompas.com - 28/09/2016, 20:08 WIB
Suddin Syamsuddin

Penulis

PAREPARE, KOMPAS.com – Bukan karena takut kembali akan merasakan dinginya jeruji besi. Wahyuddin (25) malah takut bertemu dengan jaksa. Pemuda tersebut ditangkap saat hendak mencuri di rumah dinas seorang hakim, di Jalan Abu Bakar Lambogo, Kelurahan Ujung Baru, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

“Ampun pak lebih baik saya ditembak mati, atau dipenjara seumur hidup, dari pada bertemu jaksa. Saya masih punya utang peringanan tuntutan Rp 700.000 atas kasus saya tiga bulan lalu, dengan kasus yang sama,“ kata Wahyuddin, di Kantor Polres Parepare, Rabu (28/9/2016).

Saat digeledah, dalam dompet pelaku, ditemukan dua plastik yang berisi delapan butir pil koplo.

Kepada polisi, Wahyuddin mengaku kerap melakukan aksinya setelah meminum pil koplo yang dibelinya dari pengedar.

“Dalam dompet pelaku, kita menemukan KTP, SIM dan delapan butir pil koplo dalam dua bungkus plastik kecil. Wahyuddin juga seorang residivis spesialis pembobol rumah," ujar Aiptu Budi Purwantono, Kanit SPKT Polres Parepare, Sulawesi Selatan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com