43 Kali Beraksi dan Bunuh Dua Korban, Tujuh Kawanan Begal Dibekuk di Medan

MEDAN, KOMPAS.com - Tujuh kawanan begal yang terkenal tak segan-segan melukai para korbannya diringkus Unit reskrim Polsek Medan Kota.

Pelaku yang ditangkap adalah JP (24), residivis kasus perampokan di Sunggal; RE (18), warga Medan Sunggal; seorang mahasiswa berinisial AZH (19); Nn (20) dari Helvetia, Medan; Rf (20) dan Rk (20) dari Kampung Kubur Medan.

Tersangka ditangkap berdasarkan laporan dua korbannya, yakni Helen (43) dan Endang Sulastri Sihomping.

Helen menjadi korban saat berada di depan Toko Buku Gramedia, Jalan Gajah Mada, Medan. Adapun Endang dibegal saat melintas di depan Markas Kodam I Bukit Barisan, Jalan Gatot Subroto.

"Sejak 2015, para tersangka sudah 43 kali beraksi. Dua korbannya meninggal dunia meski sempat mendapatkan perawatan," kata Kepala Polrestabes Medan Komisaris Besar Polisi Mardiaz Kusin Dwihananto, Rabu (28/6/2016), di Medan.

Setelah ditangkap, tersangka JP sempat berusaha melarikan diri dan melawan petugas sehingga polisi menembak kedua kakinya.

JP merupakan otak pelaku kawanan ini. Dia baru saja selesai menjalani hukuman empat tahun penjara untuk kasus yang sama.

Menurut Mardiaz, kawanan begal tersebut kerap beraksi di wilayah Medan Baru, Medan Sunggal dan Medan Polonia.

Polisi menyita barang bukti berupa dua unit sepeda motor, senjata tajam jenis katana, ponsel, TV, sejumlah pakaian, tas, dompet serta jam tangan.

Para tersangka akan dijerat Pasal 365 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

Saat ini polisi masih melakukan pengembangan terhadap sejumlah laporan polisi yang diduga kuat melibatkan jaringan tersebut.