Seorang ABK Menghilang Saat Kapalnya Dihantam Ombak Besar

TARAKAN, KOMPAS.com – Upaya pencarian Hendra (37) atau yang biasa disebut Dani, warga Selumit Dalam, Kota Tarakan, Kalimantan Utara, oleh Tim SAR dari Basarnas Kota Tarakan hingga Selasa sore belum menemukan keberadaan korban.

Korban adalah kru kapal bermuatan pisang yang diterjang ombak besar saat berangkat dari Tanjung Selor menuju Kota Tarakan.

Hendra alias Dani diketahui oleh juragan kapal, Baba (45) menghilang dari atas kapal ketika kapal dihantam ombak besar.

“Sekitar pukul 20.00 Wita hari Senin kapal dihantam ombak besar dan angin kencang di sekitar perairan Muara Bulungan,” ujar Kepala Basarnas Kaltim dan Kaltara, Hendra Sudirman, Selasa(27/09/2016).

Karena air mulai masuk kapal, juragan kapal berupaya menguras air dan mengurangi beban dengan cara membuang pisang ke laut. Juragan kapal kemudian kembali mengendalikan kapal di atas dek dan meminta Hendra kembali menguras air di bagian belakang kapal.

Beberapa menit kemudian saat Baba kembali ke belakang kapal, Hendra diketahui sudah tidak ada di atas kapal.

“Juragan kapal memutar balik kapal guna mencari korban di sekitar perairan lampu merah, lokasi diduga menghilangnya Hendra,” imbuh Hendra Sudirman.

Hingga Selasa pukul 18.00 Wita upaya pencarian korban di perairan sekitar lampu merah belum membuahkan hasil. Operasi pencarian korban akan dilanjutkan pada Rabu pagi dengan lokasi pencarian di Teluk Lingkas pada koordinat 03 07' 14.94" N - 117 28' 59.91 E.