ABK Dilaporkan Menghilang Saat Kapal Berlayar Menuju Tarakan

TARAKAN, KOMPAS.com — Dani (29), seorang anak buah kapal kayu, dikabarkan menghilang dari atas kapal saat dalam perjalanan.

Baba, sang juragan kapal, baru mengetahui ABK kapalnya menghilang, Senin (26/9/2016) sekitar pukul 19.00 Wita. Belum diketahui pasti penyebab hilangnya Dani dari atas kapal kayu yang memuat pisang dari Tanjung Selor menuju Kota Tarakan, Kalimantan Utara, itu.

"Menurut laporan, kejadiannya sekitar habis maghrib karena juragan kapal terakhir komunikasi dengan Dani sekitar pukul 19.00 Wita," ujar Kepala Basarnas Kaltim dan Kaltara Hendra Sudirman, Selasa (27/9/2016).

Baba sempat melakukan pencarian di sekitar lokasi. Belum diketahui secara pasti penyebab jatuhnya Dani ke laut.

Dari laporan, juragan kapal juga tidak mendengar hal mencurigakan di belakang kapal saat perahu tersebut meluncur menuju Kota Tarakan.

"Juragan kapal tahunya waktu ke belakang, si Dani sudah hilang. Dia juga tidak mendengar suara orang tercebur ke laut. Lokasi hilangnya sekitar lampu merah muara Bulungan," ungkap Hendra.

Basarnas Kota Tarakan baru menerima laporan menghilangnya Dani pada hari Selasa pukul 06.00 Wita. Menerima laporan tersebut, tim langsung meluncur ke lokasi kejadian perkara untuk melakukan pencarian.

Selain Tim SAR Basarnas Kota Tarakan, upaya pencarian Dani juga dilakukan Tim SAR dari Polair Tarakan, Tim SAR KPLP Tarakan, dan Tim SAR KSKP Bulungan.

Hingga Selasa sore, upaya pencarian Dani belum menemukan hasil.

"Sampai saat ini, kami belum menemukan Dani. Kami masih melakukan pencarian di Teluk Lingkas pada koordinat 03 07' 14.94" N - 117 28' 59.91 E," tutur Hendra.