Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Tumbang Tewaskan Anak Balita

Kompas.com - 25/09/2016, 10:39 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Pohon kepuh yang tumbang dan menimpa sebuah bedeng gudang barang bekas di Jalan Raya Sesetan, Denpasar, mengakibatkan tewasnya seorang balita.

Pemilik gudang barang bekas itu, Anshori (25), juga mengaku menderita kerugian material sekitar Rp 50 juta.

"Saya nyewa tanah dan dibuat gudang. Juga dijadikan tempat tinggal. Ada yang meninggal satu, anak-anak. Untuk kerugian ya sekitar Rp 50 juta," kata Anshori, di Denpasar, Bali, Minggu (25/9/2016).

Anshori yang tinggal di gudang bersamaan delapan pegawainya juga menjelaskan bahwa peristiwa tumbangnya pohon itu sekitar pukul 03.00 - 04.00 Wita.

"Anak yang meninggal bernama Iqbal, anaknya Pak Agus. Mereka tinggal di sini sebelum tempat ini saya kontrak dari bos sebelumnya," tambahnya.

Jasad bayi Iqbal dievakuasi sekitar pukul 09.45 Wita. Sementara tiga orang lainnya terlebih dahulu dievakuasi dan dicarikan di rumah sakit. Mereka adalah satu perempuan dan dua laki-laki.

Pohon kepuh yang diduga berumur lebih dari 100 tahun ini sebelumnya juga pernah "memakan" korban. Seorang warga bernama Nyoman Suratnya (56) mengatakan, ranting pohon itu pernah patah dan menewaskan satu orang beberapa tahun lalu.

"Ini pohon tua, paling umurnya lebih dari seratus tahun. Dulu kan pernah juga rantingnya patah, satu tewas. Pernah juga ranting patah lagi, ada babi yang kejauhan ranting, tewas juga," kata Nyoman Suratnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com