Gubernur Jateng: Kualitas Raskin Harus Ditingkatkan agar Tak Dijual Kembali

SUKOHARJO, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bakal melapor kepada Presiden Joko Widodo terkait temuan beras untuk warga raskin (raskin) yang diperjualbelikan di pasaran.

Pelaporan itu agar beras yang kini dikenal dengan istilah beras sejahtera (rastra) bisa dinikmati masyarakat pra sejahtera dan tidak diperjualbelikan kembali.

“Raskin yang sekarang jadi rastra kualitasnya tetap buruk, dan malah jadi beras ‘piknik’. Beras itu muter saja tidak dikonsumsi," kata Ganjar, Sabtu (24/9/2016).

"Ini tidak benar. Raskin seperti mengajari rakyat untuk berbuat tidak benar. Menjadikan mental masyarakat buruk," paparnya.

Ganjar menambahkan, mengusulkan agar beras sejahtera ini agar kualitasnya dinaikkan menjadi beras kelas medium.

Jika beras itu berkualitas baik, maka warga penerima beras akan mengonsumsinya dan tidak memiliki alasan untuk menjual kembali.

“Saya akan usulkan ke presiden, minimal beras kualitasnya medium,” tambah pria 47 tahun ini.

Saat mengadiri peringatan Hari Tani di Sukoharjo, Ganjar mendapati beras rastra ternyata diperjualbelikan di pasaran.

Hal tersebut disampaikan seorang petani asal Wonogiri bernama Haryati yang rutin mendapat jatah raskin berkondisi buruk dan banyak kutu.

Alhasil warga enggan memasak dan mengonsumsi beras yang didapat dan memutuskan membawanya ke gabungan kelompok tani untuk dijual.

“Saya akan minta dinas untuk mengecek terus. Semestinya tidak zamannya lagi raskin buruk. Kalau rakyat miskin saja tidak doyan makan, beras setelah dijual yang makan siapa?" kata Ganjar.