Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal PON, Ketua Kontingen Jabar Bilang Timnya Tak Bermain Curang

Kompas.com - 23/09/2016, 20:22 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Ketua Kontingen Provinsi Jabar PON XIX/2016 yang juga Pangdam III Siliwangi Mayjen Hadi Prasodjo meminta seluruh pihak berlapang dada. Berbagai persoalan yang terjadi jangan terlebih dahulu dinilai negatif.

"Harus berlapang dada, berpikir positif," ujar Hadi di Bandung, Jumat (23/9/2016).

Apalagi sebagai tuan rumah, kontingen Jabar tidak berpikir sedikit pun untuk berbuat curang.

"Selama ini kita enggak main curang. Justru kita banyak ngalah, karate enggak boleh tanding, ya udah kita terima. Panjat tebing, kita ngalah," katanya.

Selain itu, pihaknya pun sama sekali tak berupaya mengganggu konsentrasi kontingen lain dengan adanya keterlibatan TNI sebagai penonton.

"Enggak ada instruksi mengganggu mental tim lawan. Pengerahan TNI tak lain hanya untuk keamanan, jadi enggak berpengaruh ke pertandingan," imbuhnya.

Baca juga: Video Kericuhan Pertandingan Polo Air PON 2016 Jadi Viral di Media Sosial

Dia menegaskan, perolehan sementara medali yang menempatkan Jabar sebagai pemimpin jauh mengungguli provinsi lain bukan hasil kecurangan, melainkan buah kerja keras kontingennya selama ini.

"(Atlet) Jabar disekolahkan ke luar negeri, contoh Jepang dan Korea. Kita belajar ke juara dunia," paparnya.

Dia pun menyebut, protes dari kontingen provinsi lain bisa saja karena adanya ketidakpuasan mereka atas perolehan medali saat ini.

"Ada yang iri, wajar, manusiawi. Mungkin tak diprediksi mereka. Biasanya mereka lumbung, banyak medali, tapi terlena," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com