Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2016, 18:41 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku tidak bersedia menjadi juru kampanye (jurkam) untuk pasangan cagub dan cawagub DKI yang diusung PDI-P, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, pada Pilgub DKI tahun depan.

Risma beralasan, di akhir tahun dia sangat sibuk dalam pekerjaannya sebagai Wali Kota Surabaya.

"Saya tak kerja dulu, akhir tahun ini saya sangat sibuk. November nanti Surabaya dapat penghargaan dari Dubai," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Jumat (23/9/2016) sore.

Baca juga: PDI-P Usung Ahok-Djarot pada Pilkada DKI, Pendukung Risma Kecewa

Berstatus sebagai jurkam nasional PDI-P, Risma sebelumnya mengaku hanya bertugas untuk daerah Papua dan Aceh.

"Di Papua, saya berkampanye mulai pagi sampai pagi lagi, di Papua calonnya juga baik, saya titip agar diperhatikan pendidikan anak-anak," jelas Risma.

Saat dikonfirmasi, Wakil Ketua PDI-P Surabaya Adi Sutarwiyono mengaku belum mendapatkan surat dari DPP PDI-P perihal permohonan menjadi jurkam untuk Pilgub DKI kepada Risma.

"Biasanya ada surat yang ditembuskan kepada DPC PDI-P Surabaya dari DPP soal permohonan jurkam," katanya. 

Baca juga: Risma: Jangan Ada Lagi Pertanyaan soal Pilkada Jakarta

Sebelumnya, nama Risma sempat masuk ke bursa cagub DKI yang akan diusung PDI-P dalam Pilgub DKI 2017. Namun, kemudian PDI-P memutuskan memilih pasangan petahana, Ahok-Djarot.

Baca juga: Ahok-Djarot Bertekad Menangkan Pilkada DKI Satu Putaran

Rabu (21/9/2016) lalu, keduanya resmi mendaftar ke KPUD DKI Jakarta.

Kompas TV Tak Setuju Ahok, Boy Sadikin Mundur dari PDI-P
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com