Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Tabrak Separator, Sudah 4 Jam Semarang-Solo Macet di Ungaran

Kompas.com - 23/09/2016, 09:48 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Sebuah truk bermuatan pasir menabrak separator di Jalan Jendral Sudirman, Mijen, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jumat (23/9/2016) sekitar jam 04.30 WIB.

Hingga pagi ini, arus lalu lintas dijalur utama Semarang-Solo tersebut tersendat akibat kecelakaan itu.

Hingga pukul 09.00 WIB, ekor kemacetan telah mencapai satu kilometer. Keberangkatan karyawan dan pelajar terganggu oleh kemacetan tersebut. Saat ini muatan pasir di truk itu tengah dipindahkan.

Kecelakaan terjadi ketika truk bernomor H 1824 AE milik CV Hasil Padi, yang dikemudikan oleh Nur Biyanto (20), warga Deso Bolo, Demak, melaju dari arah Bawen ke Jepara.

Menjelang batas Kota Ungaran, truk bermuatan 18 meter kubik pasir mengalami masalah pada kemudinya.

"Saya jalannya sedang saja dan di lajur kanan. Tiba-tiba setirnya ngunci sehingga nabrak pembatas jalan," kata Nur di lokasi kejadian.

Polisi masih menyelidiki keterangan sopir tersebut, termasuk memeriksa apakah ada faktor kelalaian sopir.

"Kita lihat nanti apakah benar kemudinya terkunci," kata Kanitlaka Satlantas Polres Semarang Iptu Adjie Setiawan.

Untuk menghindari kemacetan dua arah, polisi merekayasa lalu lintas dengan sistem lawan arus.

"Kita berlakukan contraflow untuk arah Solo satu lajur, ke Semarang 2 lajur. Tapi bisa berubah tergantung volume," kata Adjie.

Tidak ada korban jiwa dan kerusakan berarti dalam peristiwa ini. Pengguna jalan yang tidak berkepentingan di Ungaran disarankan masuk jalan Tol Ungaran-Bawen atau Semarang-Bawen.

Dari pantauan lapangan, mobil derek sudah datang di lokasi, tetapi pemindahan truk baru akan dilakukan setelah pasir dipindahkan. Pemindahan paisr dilakukan secara manual oleh sembilan pekerja.

Hingga pukul 09.30 WIB, arus lalu lintas mulai mencair seiring menurunnya volume kendaraan yang melintas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com