Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Lansia di Perbatasan Timor Leste Bisa Melihat Lagi

Kompas.com - 22/09/2016, 16:29 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Sekitar 200 orang lanjut usia (lansia) di kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), dapat melihat kembali dengan jelas.

Sebelumnya, penglihatan mereka tidak sempurna, dan beberapa hanya mampu merasakan cahaya akibat katarak di mata mereka. 

Namun hari Rabu, di daerah yang berbatasan langsung dengan Distrik Oekusi, Timor Leste, penglihatan mereka dipulihkan lewat operasi mata yang digelar Palang Merah Indonesia (PMI) dan Komite Internasiona Palang Merah (ICRC), bekerjasama dengan Rumah Sakit Kartini Kupang.

Operasi mata tersebut dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kefamenanu, TTU mulai dari Rabu (21/9/2016) sampai dengan Sabtu (24/9/2016) mendatang.

Kepala Divisi Kesehatan Rumah Sakit dan Sosial PMI, Mochamad Arfan kepada sejumlah wartawan, mengatakan, tujuannya digelarnya kegiatan ini adalah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten TTU, sebagai wujud bhakti sosial, dan juga untuk membantu tercapainya program Indonesia bebas katarak/ pada tahun 2020 nanti.

”Operasi katarak ini menjadi program unggulan dari PMI sejak tahun 2009 yang selalu kita dukung. Pada tahun ini kita mulai dari Kabupaten TTU yang menjadi lokasi pertama di wilayah Indonesia Timur. Setelah ini kita akan melanjutkan ke Maluku, Papua dan Papua Barat,” jelas Arfan.

Kegiatan tersebut didahului dengan pelatihan kesehatan mata bagi tenaga kesehatan dari 26 Puskesmas yang tersebar di seluruh Wilayah Kabupaten TTU pada 26 Juni 2016.

”Kita juga beri pelatihan untuk para perawat di puskesmas maupun rumah sakit, sehingga setelah operasi katarak ini pasien akan dibantu proses penyembuhannya oleh para perawat. Kita juga akan membagikan 200 kacamata secara gratis kepada semua lansia ini,” ujar Arfan.

Sementara itu Cooperation Programme Manager ICRC Freddy Nggadas mengapresiasi inisiatif PMI Kabupaten TTU untuk mengurangi kebutaan karena katarak di TTU.

”ICRC melihat bahwa provinsi di Indonesia Timur memiliki penderita katarak di atas rata-rata preverensi Indonesia. Karena itu ICRC bekerja sama dengan Pemda setempat mendukung PMI dalam kegiatan ini,” kata Freddy.

Di tempat yang sama, Ketua PMI Kabupaten TTU Christina Muki menyampaikan terima kasih kepada PMI Pusat yang menyelenggarakan program ini.  Ia bersyukur pada hari ulang tahun kota Kefamenanu ke-94, warga diberi hadiah yang besar lewat operasi katarak ini.

Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes juga memberi apresiasi terhadap PMI Kabupaten TTU hingga PMI Pusat yang bekerja tanpa dukungan dana dari pemerintah daerah.

”Saya meyakini hal ini sebagai panggilan nurani untuk membantu sesama, sehingga tanpa uang mereka melakukan ini. Mudah-mudahan ini merupakan spirit baru sehingga kita bekerja untuk kebaikan banyak orang,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com