Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Karung Amonium Nitrat Diamankan di Bali

Kompas.com - 22/09/2016, 15:58 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

BADUNG, KOMPAS.com - Ratusan karung bahan berbahaya jenis amunium nitrat dari Malaysia diamankan petugas Bea dan Cukai Kanwil Bali-Nusa Tenggara di Perairan Timur Bali, Rabu (21/9/2016).

Setelah ditarik ke dataran melalui Pelabuhan Padangbai, barang bukti akhirnya dibawa ke Kantor Kanwil Bea dan Cukai di wilayah Kuta, Badung Bali untuk dihitung jumlah beratnya.

"Barang ini dari Malaysia akan diberangkatkan ke Sulawesi. Belum sampai tujuan sudah diamankan oleh tim Bea Cukai," kata Gusti Syaiful, Kepala Bidang Penindakan Bea dan Cukai Nusa Tenggara Barat, Kamis (22/9/2016).

Barang bukti dibawa ke Bali karena Kantor Wilayah Bali-Nusa Tenggara berpusat di Kuta. Setelah sampai di Kantor Wilayah menggunakan dua mobil kontainer, hitung ulang barang bukti langsung dilakukan.

"Amunitrat fungsinya hanya sebagai pupuk, tetapi info yang saya terima itu bisa digunakan untuk macam-macam, seperti bahan peledak," tambahnya.

Barang bukti saat diamankan dibawa menggunakan KM alami Indah dengan nakhodanya bernama Udin (38) asal Sulawesi.

Selain itu juga, petugas mengamankan anak buah kapal (ABK) lainnya bernama Ali (52), Mei Kurniawan (37), Hutan (55), Sahabatnya (32), dan Hadi(40).

Satu sak atau satu karung berisi 25 kilogram yang dibungkus oleh tiga jenis warna karung yang berbeda yaitu merah, kuning dan hijau. Saat ini, kasusnya masih dalam pengembangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com