Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Jabar Minta Semua Pihak Fokus pada Penanganan Korban Banjir di Garut

Kompas.com - 21/09/2016, 21:38 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

GARUT, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta seluruh pihak fokus dulu pada penanganan semua korban bencana banjir di Garut. Apalagi, jumlah korban terdampak banjir secara keseluruhan mencapai ribuan orang.

"Sekarang fokus dulu ke korban. Ini ribuan orang soalnya yang terdampak. Kita sekarang terus berkoordinasi dengan bupati di sini. Bupati di sini lebih tahu keadaannya seperti apa," jelas Heryawan saat berkunjung ke penampungan korban banjir di Garut, Rabu (21/9/2016) petang.

Baca juga: Korban Banjir Bandang di Garut Bertambah, 20 Orang Meninggal Dunia dan 14 Orang Hilang

Selain proses evakuasi, kata dia, kebutuhan korban harus segera dipenuhi dan jangan sampai ada yang terlantar. Seperti kebutuhan makanan pokok, pakaian dan perlengkapan lainnya.

"Setelah evakuasi bagi korban, yang mengungsi segera penuhi kebutuhannya meski secara darurat," kata dia.

Dalam kunjungannya, Gubernur menengok beberapa posko penampungan korban banjir dan beberapa rumah sakit di Garut.

Sampai malam ini, dua titik lokasi kejadian wilayah Cimacan dan Copong, Kecamatan Tarogong Kidul, masih ramai warga. Sebagian memilih mengungsi di rumah warga yang aman dari banjir dan sebagian lagi tinggal di penampungan Mako Korem Garut dan RSU Guntur, Garut.

Kompas TV 16 Orang Tewas akibat Banjir Bandang Garut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com