Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Rutan Mengaku Bawa 17 Napi Berwisata sebagai Hadiah karena Menebang Pohon

Kompas.com - 20/09/2016, 17:02 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kepala Rumah Tahanan Soppeng, Irfan, akhirnya memenuhi panggilan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Sahabuddin Kilkoda, di Makassar, Selasa (20/9/2016).

Irfan dipanggil terkait tindakannya membawa 17 narapidana yang mayoritas terkait kasus narkoba bepergian berwisana di permandian Lejja di Kabupaten Soppeng, Sabtu (17/9/2016) hingga Minggu (18/9/2016).

Dia mengakui bahwa perbuatannya salah dan melanggar aturan, namun juga merasa lega karena telah menepati janjinya kepada 17 narapidana. Dengan demikian, dia pun mengaku ikhlas menerima sanksi yang akan dijatuhkan kepadanya karena melanggar sumpah jabatannya.

"Saya antara bingung telah menjanji dan melanggar aturan membawa 17 narapidana berwisata di permandian Lejja. Saya harus menepati janji saya karena sewaktu-waktu saya bisa mati. Tapi saya lega karena sudah tepati janji. Saya ikhlas kalau diberikan sanksi karena kesalahanku itu," katanya.

Adapun janji yang diberikan kepada 17 narapidana itu, sambung Irfan, karena mereka telah membantu menebang pohon mangga yang akar-akarnya mulai merusak dinding tembok sel tahanan perempuan.

"Saya sudah meminta kepada Pemkab Soppeng melalui Dinas Pertamanan untuk menebangi pohon itu. Tapi terlalu lama prosesnya sehingga saya minta kepada narapidana. Saya takutnya kalau longsor dan tumbang itu pohon hingga menimpa sel tahanan perempuan. Kan saya juga yang repot," ungkapnya.

Dia pun membawa 17 narapidana itu berwisata ke permandian Lejja dengan syarat tidak kabur dan melarikan diri. Para narapidana pun berjanji sehingga mereka pun berangkat berwisata dan menyewa hotel di sekitar permandian.

"Kami pergi pun berwisata tidak membutuhkan banyak biaya karena ada teman yang siap membantu menyediakan hotel di sekitar permandian. 17 narapidana dan lima orang pegawai Rutan diangkut menggunakan tiga mobil pribadi dan satu mobil dinas Rutan Soppeng. Kami bakar-bakar ikan dan makan bebek pallekko saja," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com