Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangdam III/Siliwangi Sebut Video Keributan PON di Media Sosial Tak Utuh

Kompas.com - 20/09/2016, 16:02 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Video ricuhnya pertandingan polo air dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasiona (PON) XIX/2016 Jawa Barat yang melibatkan anggota TNI dan sejumlah suporter ramai jadi perbincangan di dunia maya.

Pangdam III/Siliwangi Mayor Jenderal Hadi Prasojo mengatakan, tayangan yang beredar di media sosial itu tidak utuh.

"Video itu memang ada sesaat yang diambil, tapi kalau dilihat keseluruhan mulai dia lempar-lempar ke aparat. Tapi gak apa-apa di medsos kan yang menarik dijadikan berita, tapi yang menyeluruh videonya ada," kata Hadi di Markas Kodam III/Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Selasa (20/9/2016).

Baca juga: Video Kericuhan Pertandingan Polo Air PON 2016 Jadi Viral di Media Sosial

Menurut Hadi, insiden keributan itu merupakan hal yang wajar dalam dunia olahraga. Hadi yang juga menjabat sebagai ketua kontingen Jawa Barat mengatakan, kejadian itu tak berdampak signifikan pada penampilan para atlet.

"Sebetulnya tidak yang parah-parah banget lah, di sepak bola dunia ada yang meninggal. Ini kan tidak apa-apa sebetulnya tapi dibesar-besarkan. Atlet tidak terpengaruh karena masalah biasa, di lapangan seperti ini biasa, tidak seperti Jakmania dan Bobotoh yang sampai meninggal," tambahnya.

Untuk mengantisipasi insiden serupa, Hadi menginstruksikan kepada jajarannya agar tak mudah terpancing jika menghadapi situasi serupa. Ia pun meminta agar para suporter menjaga sikap selama perhelatan PON.

"Kita imbau, ambil pelajaran supaya persuasif jangan terpancing. Jadi keamanan di lapangan tidak terpancing. Ini pesta rakyat kita semua yang kita amankan, enak-enak saja lah, Jabar itu ramah loh, situasinya dingin, nikmati saja.

Baca juga: Soal Keributan di Arena Polo Air, Pangdam III/Siliwangi Minta Maaf

"Imbuan saya penonton gak usah lempar-lempar. Kalau di lapang ada yang berkelahi yang biarkan pemain saja, suporter gak usah ikut lempar-lempar, kasihan atletnya. Sopan santun lah, kita harus mulai bertanggung jawab, kalau latihan bagus hasilnya bagus. Kalau jago kita kalah, ya kita terima sportif, terima apa adanya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com