Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Kericuhan Pertandingan Polo Air PON 2016 Jadi Viral di Media Sosial

Kompas.com - 20/09/2016, 12:40 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Video kericuhan yang terjadi di arena polo air dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 menjadi viral di media sosial.

Bahkan, di Twitter, #PonJabarKacau menjadi trending topic di urutan pertama dengan jumlah kicauan mencapai 2.487 hingga pukul 12.00 WIB.

Topik ini mengalahkan pembahasan tentang Ahok-Djarot.

"Tidak semua orang Jakarta itu Jakmania & tidak semua Jakmania itu Jakarta! Tapi kenapa kau musuhi semua yang berbau Jakarta?" tulis pemilik akun @KiacauanAldo di akun Twitter-nya, Senin (20/9/2016).

Pemilik akun JS Priok, @Jakschool-Priok, mengunggah video kericuhan di arena polo air tersebut.

"Yang Rusuh siapa?? Yang arogan siapa? Dan media dmna?" tulisnya di bawah video tersebut.

Kata-kata sindiran dan protes terhadap panitia PON pun terus bergulir. Rihardo Tio, pemilik akun @Richardotio, menulis beberapa kejadian yang dinilainya sebagai kekacauan dalam penyelenggaraan PON 2016.

"Gimana PON 2016 ga kacau, 10 kontingen Judo protes kepemimpinan wasit, blm lg. Pemukulan atlet, dll.. Edannnn....," tulisnya.

Hal serupa disampaikan @DikySoemarno.

"Pemain ilegal, wasit dipertanyakan kredibilitasnya, masalah keamanan.. Hadeuh..," tulisnya.

Video kericuhan di polo air menambah deretan kejadian di PON 2016. Netizen sebelumnya mempertanyakan kericuhan sepak bola di Bogor, walk out judo, serta gambar peliputan atlet renang yang menjadi blur.

 

 

Video di cabang olahraga polo air sendiri menggambarkan insiden yang terjadi di tengah pertandingan di dalam kolam.

Atlet Jabar yang tengah melawan Sumatera Selatan di Stadion Si Jalak Harupat, Senin (19/9/2016) malam, terlibat kericuhan.

Namun, kericuhan berlanjut di kursi penonton.

Seseorang yang mengenakan pakaian TNI terlihat memukul penonton yang mengenakan kaus merah bertuliskan DKI Jakarta. Kericuhan pun terjadi. Beberapa polisi dalam video tersebut terlihat mencoba melerainya.

Ketua PB PON 2016 Ahmad Heryawan langsung mengadakan rapat pada Senin malam untuk membahas berbagai persoalan yang terjadi di PON Jabar.

Sementara itu, Kodam III Siliwangi berencana mengeluarkan pernyataan resminya siang ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com