Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Risih Baca Komentar Saling Menghujat di Media Sosial

Kompas.com - 19/09/2016, 20:37 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com - Maraknya saling menghujat di media sosial rupanya mendapatkan perhatian tersendiri bagi Presiden RI Joko Widodo.

Mantan wali kota Solo dan Gubernur DKI meminta prosentase pendidikan budi pekerti dan etika pada full day school ditambah.

"Saya sudah sampaikan kepada Mendikbud agar prosentase pendidikan terutama SD dan SMP diberikan prosentase yang lebih tinggi untuk pendidikan-pendidikan etika dan budi pekerti serta sopan santun. Prosentase itu diberikan terutama pada sekolah yang menerapkan full day school," kata Presiden Joko Widodo saat menghadiri resepsi kesyukuran Peringatan 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, Senin (19/9/2016) siang.

Jokowi menjelaskan, tanpa pendidikan budi pekerti dan etika, maka identitas orang Indonesia yang terkenal santun akan hilang. Apalagi di media sosial begitu banyak orang saling mengejek, merendahkan dan menghina serta mengolok. Padahal, 40 tahun lalu fenomena itu belum tampak.

"Sekarang lihat medsos, nilai itu mulai hilang dari kita," kata Jokowi.

Tak hanya itu, Jokowi pun merasa risih melihat komentar pada berita online yang saling menghujat.

"Saya baca berita online hanya judul saja kemudian saya lompati untuk langsung melihat komentarnya. Masya Allah, sedih lihat saling hujat. Itu bukan lagi nilai kesopanan dan budi pekerti, tetapi sudah masuk infiltrasi sehingga hilangkan jati diri bangsa indonesia," kata Jokowi.

Saat bicara dengan kepala negara lain, lanjut jokowi, mereka memuji Indonesia memiliki ratusan bahasa lokal dan etnis di Indonesia tetapi kerukunan tidak hilang dari Sabang sampai Merauke. Di negara lain, sudah banyak etnis terpecah lantaran beda agama dan suku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com