Pemkab Trenggalek Upayakan Jalur Tertimpa Longsor Bisa Dibersihkan

TRENGGALEK.KOMPAS.com - Ratusan personel anggota Kepolisian Resor Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, dikerahkan untuk membersihkan material longsor yang masih menutup akses menuju kawasan wisata Pantai Prigi, Sabtu (17/09/2016).

Pengerahan anggota kepolisian ini diharapkan agar akses alternatif ini bisa kembali normal.

"Kami bagi dua kelompok. Satu kelompok di lokasi tanah longsor, satunya konsentrasi untuk membersihkan bekas banjir di kawasan pemukiman warga," ujar Wakapolres Trenggalek, Kompol Kuswara, saat memimpin langsung di lokasi longsor.

Sekitar 100 personel turut membantu membersihkan material longsor yang menimbun seluruh badan jalan.

Longsor yang terjadi di Dusun Tumpak Broto Desa Prigi Kecamatan Watulimo ini, merupakan yang paling sulit dibersihkan.

Sebab, material longsor yang terdiri dari batu berukuran besar, serta lokasi yang berada di jalur curam, sedikit menghambat proses pembersihan.

Ratusan personel polisi dibantu dari anggota TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja, berupaya membersihkan sisa lumpur yang mengendap dengan menggunakan alat manual.

Satu unit alat berat yang diterjunkan di lokasi, digunakan untuk membuka jalur yang tertutup material longsor tanah bercampur batu besar.

"Proses pembersihan ini sedikit terkendala dengan kondisi jalan yang curam. Dengan adanya alat berat diharapkan dapat mempercepat proses pembersihan,sehingga jalur bisa kembali digunakan," kata Kapolsek Watulimo AKP Saiful Rohman.

Wakil Bupati Trenggalek Muchammad Nur Arifin (25) saat meninjau lokasi menjelaskan, harus diupayakan agar jalur ini segera dibuka dan bisa digunakan kembali dalam waktu satu hari.

Sebab, jalan yang saat ini tertibun longsor merupakan satu-satunya jalur alternatif menuju pesisir Prigi, maupun sebaliknya.

"Longsor yang terjadi di tempat ini, tidak ada struktur jalan rusak atau berongga, namun hanya tertimpa longsor. Pak Wakapolres memberi garansi bahwa anggotanya dikerahkan untuk kerja bakti agar hari ini selesai," kata Arifin.

"Kalau hari ini selesai, maka jalur bisa digunakan sebagai lalu lintas logistik serta pergerakan perekonomian warga," ucapnya.