Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesuai Permintaan Presiden, Pembukaan PON Sederhana dan Merakyat

Kompas.com - 16/09/2016, 20:48 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pekan Olah raga Nasional (PON) XIX/2016 akan resmi dibuka Presiden Joko Widodo di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gedebade, Kota Bandung, Sabtu (17/9/2016).

Berbagai tampilan kesenian dan hiburan berdurasi dua jam sudah disiapkan sebagai pembukaan.

Ketua Bidang Upacara PB PON 2016, Nunung Sobari mengatakan, berbagai suguhan seni dan tradisi telah disiapkan untuk mengisi acara. Salah satunya berbagai tarian khas Jabar seperti tari merak dan jaipong yang melibatkan 3.000 penari.

Menurutnya, suguhan seni dan tradisi ini menggambarkan kebudayaan yang ada di Jabar.

"Pembukaan ini lekat dengan budaya Jabar. Jabar kan memiliki tiga zona budaya yakni Sunda, Cirebon, dan Melayu Betawi," ujar Nunung di Bandung, Jumat (16/9/2016).

Tari-tarian tersebut akan ditampilkan sekitar 40 menit oleh seluruh penari yang berasal dari Jabar.

"Acara pembukaan dimulai pukul 20.00 WIB, diawali dengan laporan penyelenggaraan oleh Ketua Umum PB PON 2016 Ahmad Heryawan," tuturnya.

Heryawan, sambung dia, akan memberikan sambutan sekitar 5-6 menit. Setelah itu dilanjutkan Presiden kurang dari 10 menit.

Acara inti pada pembukaan, yakni defile  kontingen dari 34 provinsi dan penyalaan api kalderon yang akan dilakukan delapan atlet nasional berprestasi. Mereka adalah Susi Susanti, Ajat Sudrajat, Elsa Manora Nasution, Gugi Gustaman, Tontowi Ahmad dan Lilyana Natsir.

"Setelah dibawa oleh para legend, nanti api diserahkan kepada Lala, karateka belia asal Jabar yang masih berusia 12 tahun tapi sudah bergelar juara dunia. Nanti apinya dinyalakan oleh Lala. Ini simbol estafet atlet, pembinaan atlet generasi muda," ujarnya.

Sederhana dan merakyat

Meski menjanjikan suguhan yang meriah, Nunung memastikan upacara pembukaan ini sederhana dan merakyat. Hal ini pun, kata Nunung, sesuai dengan permintaan langsung Presiden Joko Widodo.

"Untuk upacara pembukaan ini, Presiden meminta tiga kriteria, yakni merakyat, sederhana, tapi meriah. Itu tidak tabrakan," ujarnya.

Disinggung total anggaran untuk acara pembukaan ini, Nunung tidak membeberkannya. Namun, dia membantah jika angkanya disebut Rp 90 miliar. Anggaran sebesar itu, kata dia, digunakan untuk seluruh bidang acara sehingga tidak hanya untuk upacara pembukaan saja. Latihan penari sejak setahun lalu pun menggunakan anggaran tersebut.

"Kirab api PON ke seluruh Jabar, gala dinner, upacara penutupan, dan lainnya, itu semuanya 90 miliar. Jadi bukan hanya pembukaan saja," katanya seraya menyebut angka ini lebih murah dibanding PON 2012.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com