Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Anak Meninggal karena Difteri, Warga Serbu Posyandu

Kompas.com - 15/09/2016, 11:52 WIB
Reni Susanti

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak enam anak Kampung Cijanggot, Desa Cisaladah, Kacematan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta terserang penyakit difteri. Salah satu anak kemudian meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Anne Hediana, mengatakan, keenam anak tersebut yakni Ilham (5), Faisal Nadir, Muhamad Yusuf (8), Siti Solihat, Hana Mariam, dan Fahan Fatihan (4).

"Yang meninggal, Ilham, di RSHS Bandung. Untuk lima orang lainnya sudah membaik. Satu orang dirawat di RSHS, tiga di RSUD Bayu Asih, dan satu lainnya sudah pulang," ujar Anne di Purwakarta, Kamis (15/9/2016).

Anne menjelaskan, keenam anak ini positif terkena difteri karena tidak mengikuti vaksin DPT. Tingkat vaksinasi di daerah tersebut, lanjut dia, memang rendah.

"Tingkat vaksinasi di kampung tersebut hanya 66 persen. Kalau di Purwakarta sendiri sudah 95 persen. Kami belum bisa 100 persen karena kampung tersebut," ucapnya.

Anne menjelaskan, penyakit difteri ini menular lewat air ludah, udara, handuk, dan lainnya. Oleh karena itu, enam anak yang terserang difteri merupakan teman sepermainan, teman sekolah, atau adik kakak.

"Pasien Siti Solehat dan Muhamad Yusuf itu adik kakak, sedangkan M Yusuf dan Hana Maryam tetangga dan teman sepermainan," ucapnya.

Agar tidak menulari kampung lain, Dinkes membidik kampung tersebut dengan pemberian vaksin DPT sejak lima hari lalu.

"Setelah jatuh korban jiwa, masyarakat berbondong-bondong datang ke Posyandu. Kemarin saja nyampe 220 orang," ucapnya.

Anne mengungkapkan, difteri adalah penyakit menular mematikan yang menyerang saluran pernafasan. Penyakit ini disebabkan bakteri corynebacterium diphteriae.

"Difteri bisa diantisipasi dan disembuhkan dengan imunisasi DPT. Waktu pemberian imunisasi ketika berusia 2 bulan-6 tahun," tuturnya.

Gejala awalnya, panas, sakit tenggorokan, dan sesak napas. Sekilas, penyakit ini seperti gondongan disertai sesak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com