PALU, KOMPAS.com – Basri alias Bagong, terduga teroris yang bergabung dengan kelompok Santoso, akhirnya ditangkap. Dengan pengawalan ketat, Basri tiba di RS Bhayangkara Palu menggunakan mobil Avanza sekitar pukul 16.10 Wita, Rabu (14/9/2016).
Basri yang mengenakan kaus berwarna biru tua dan celana berwarna hijau lumut langsung digiring memasuki ruang pemeriksaan kesehatan dengan kedua tangan terikat ke belakang.
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Sulteng Hari Suprapto, Basri alias Bagong ditangkap di Sungai Puna, Dusun Gantinadi, Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
“Dengan tertangkapnya Basri, kami berharap dia bisa lebih kooperatif untuk bisa mengungkap jaringan kelompok ini dan tentunya sesuai imbauan Kapolda agar sisa DPO yang lain segera menyerahkan diri,” kata Hari.
Penangkapan Basri oleh Tim Satgas Tinombala, menurut keterangan Hari, berawal dari adanya laporan dari Sektor III, Rabu sekitar pukul 09.30 Wita.
Saat itu, Tim Satgas Tinombala melihat tiga orang, satu di antaranya adalah perempuan. Ketiganya diduga hendak menyeberang Sungai Puna.
Satu orang laki-laki diduga bernama Sobron melarikan diri, sedangkan Basri dan istrinya menyerahkan diri tanpa perlawanan.
(Baca juga: Satgas Gabungan Menangkap Basri, Pimpinan Kelompok Santoso dan Satgas Tinombala Juga Tangkap Istri Basri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.