Menkes Dapati 230 Anak Kurang Gizi di Kecamatan Kapongan, Situbondo

SITUBONDO, KOMPAS.com - Sebanyak 230 dari 2.337 anak di Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, mengalami kurang gizi.

Angka tersebut kurang lebih 10 persen dari angka batas yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

"Kalau bisa angka anak kekurangan gizi di bawah dari 10 persen. Tapi di sini untuk angka kematian ibu hamil nol dan angka kematian anak ada empat. Jadi mohon maaf ibu-ibu yang hadir nanti tolong diperhatikan sarapan dan makanan anak-anaknya agar tidak kurang gizi," ungkap Menteri Kesehatan Nila Djuwita Moeloek saat mendampingi Presiden Joko Widodo berkunjung ke Tempat Pelelangan Ikan Landangan, Kecamatan Kapongan, Situbondo, Rabu (14/9/2016).

Di hadapan ratusan ibu-ibu yang hadir, Menkes Nila Djuwita Moeloek menjelaskan, untuk anak-anak yang tidak sarapan atau tidak mungkin sarapan bisa diganti biskuit enam keping per hari yang mengandung karbohidrat, protein dan vitamin yang baik.

"Tapi tetap jangan lupa untuk tambahan makanan lokal yang ada di sini," jelasnya.

Sementara itu, untuk ibu hamil, Menkes berpesan untuk menjaga betul asupan gizi yang masuk serta kehamilan yang bertanggung jawab.

"Kalau bisa punya anak jangan banyak-banyak. Nanti satu anak saja sudah keteteran. Yang penting adalah anak yang dilahirkan sehat dan cerdas," jelasnya.

Bupati Situbondo Bupati Dadang Wigiarto kepada Kompas.com menjelaskan, saat ini jumlah anak kurang gizi di wilayahnya lebih dari 10 persen di atas rata-rata WHO, sehingga pemkab Situbondo mengeluarkan terobosan dengan membuat rumah pemilihan gizi.

"Nanti anak kurang gizi atau ibu hamil yang kurang gizi akan diarahkan ke rumah kunjungan gizi. Kami sangat terbuka sehingga jumlah anak-anak kurang gizi di bawah 10 persen," pungkasnya.

Sebanyak 238 ibu hamil, 230 ibu dan anak, serta 250 siswa sekolah hadir dalam kunjungan Presiden Joko Widodo di Tempat Pelelangan Ikan Landangan, Kecamatan Kapongan Situbondo. Mereka mendapatkankan makanan tambahan berupa biskuit serta sembako dari Presiden Joko Widodo.