Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Kembar Empat Lahir di Surabaya dengan Operasi Cesar

Kompas.com - 13/09/2016, 20:08 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Bayi kembar empat pasangan Mirna dan Sayuti lahir dengan cara operasi cesar di Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, dengan berat antara 1.500 gram sampai dengan 2.100 gram setiap anak.

Dokter Spesialis Anak Rumah Sakit dr Soetomo Surabaya dr Agus Harianto SpA di Surabaya, Selasa (13/9/2016), mengatakan, bayi kembar empat yang dilahirkan secara operasi cesar ini memasuki usia kehamilan selama 34 minggu.

"Setelah menjalani operasi cesar selama satu jam, empat bayi kembar dari pasangan Mirna dan Sayuti, warga Ngagel Mulyo ini terlahir dengan kondisi sehat," katanya Selasa.

Ia mengemukakan, empat bayi tersebut masing-masing satu orang bayi berjenis kelamin laki-laki dan tiga orang bayi perempuan.

"Saat ini bayi tersebut masih dalam pengawasan tim dokter dan ditempatkan di NICU bayi untuk melakukan pengawasan ketat terhadap kondisi empat bayi kembar yang terlahir prematur," katanya.

Menurutnya, bayi kembar dengan kondisi prematur ini harus mendapat pengawasan intensif dengan alasan organ vital, terutama jantung, akan mengalami gangguan akibat kurang sempurnanya jaringan tubuh.

"Saat ini, pengawasan terhadap bayi kembar tersebut akan terus kami lakukan supaya kalau terjadi apa-apa segera bisa dilakukan tindakan yang cepat dan tepat," katanya.

Sementara itu, Sayuti orangtua bayi tersebut mengaku sampai dengan saat ini masih belum memikirkan apa nama yang akan diberikan untuk empat bayi kembarnya tersebut.

"Kami belum mempersiapkan nama yang tepat, namun kami ada rencana kalau nama dari empat orang anak kami ini kalau dirangkai akan menjadi kata love atau yang berarti cinta," katanya.

Ia berharap, bayi yang sudah lahir kali ini bisa melewati masa-masa kritis sehingga bisa tumbuh dengan normal seperti layaknya bayi-bayi yang lainnya.

"Kami berharap bayi kami bisa melewati masa kritis dan juga bisa normal seperti bayi yang lainnya," katanya berharap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com