Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puskesmas Rawat Bayi yang Dibuang di Halaman Masjid Aceh Timur

Kompas.com - 13/09/2016, 17:18 WIB
Masriadi

Penulis

ACEH TIMUR, KOMPAS.com – Rahmat Hidayat, tenaga kesejahteraan sosial Kecamatan (TKSK) Idi Rayeuk, Aceh Timur, memberi nama Muhammad Abrar untuk bayi laki-laki yang dibuang orangtuanya di halaman Masjid Baitul Manan, Desa Aceh Idi, Idi Rayeuk, Aceh Timur dua hari lalu.

Bayi mungil itu kini dirawat di Puskesmas Idi Rayeuk, Aceh Timur, dengan kondisi sehat wal alfiat. Sementara untuk kebutuhan susu dan pampers bayi ditanggung oleh TKSK Idi Rayeuk.

"Saya selalu antar susu dan pampers untuk bayi tersebut. Kondisinya sekarang sangat baik,” sebut Rahmat, Selasa (13/9/2016).

Baca juga: Warga Terkejut Menemukan Bayi yang Dibuang di Halaman Masjid

Dia menyebutkan, selaku pekerja TKSK Dinas Sosial Aceh Timur, ia harus bertanggung jawab merawat bayi tersebut. Nama yang diberikan terhadap bayi itu memiliki makna kebaikan. Diharapkan, bayi itu tumbuh menjadi orang baik.

Dia mengaku beberapa warga telah menghubunginya untuk mengadopsi bayi itu. Namun, Rahmat ingin merawat bayi itu sampai kondisinya pulih dan sehat benar.

“Kalau pun ada yang mengadopsi, saya minta harus ada syarat-syarat sesuai aturan hukum dan diketahui polisi. Jangan sampai menjadi masalah di kemudian hari,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sepasang remaja meletakan bungkusan berisi bayi di halaman Masjid Baitul Manan, Desa Aceh Idi, Idi Rayeuk, Aceh Timur. Setelah meletakkan bungkusan itu mereka lalu kabur dengan sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com