Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Tantang Seniman Perbanyak Mural di Bandung

Kompas.com - 13/09/2016, 14:44 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melirik seni lukis mural menjadi salah satu strategi untuk mempercantik kota.

Jelang peringatan hari jadi Kota Bandung ke-206, Ridwan menantang para seniman Bandung untuk membuat mural di sejumlah titik di Kota Bandung.

"Saya tantang komunitas untuk keliling Bandung (membuat mural), misalnya di kolong flyover Pasupati, kawasan Viaduct dan lain-lain," ucap pria yang kerap disapa Emil ini saat ditemui di Jalan Babakan Siliwangi, Selasa (13/9/2016).

Pembuatan mural di dinding Jalan Babakan Siliwangi adalah tantangan awal dari Emil kepada seniman Bandung. Menurut dia, ada 12 lokasi di Bandung yang memungkinkan menjadi wadah bagi para komunitas kreatif Bandung untuk mewujudkan street galery.

Seni mural, lanjut Emil, juga menjadi visi Kota Bandung yang ingin memberikan pesan yang mempunyai nilai estetika di tiap sudut kota.

"Tidak hanya di Babakan Siliwangi, ada 10-12 titik sehingga ke mana pun melihat, ada pesan estetika dan puisi karena tidak hanya lukisan tapi ada kata-kata yang menjadi cara orang Bandung menjaga keseimbangan dalam hidup dan tinggal di Kota Bandung," tuturnya.

Namun, dia berpesan kepada para komunitas yang ingin membuat mural agar berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pemkot Bandung untuk menyamakan tema.

"Asalkan ngobrol dulu biar menyamakan tema dan bentuknya," ujarnya.

Emil pun menegaskan, seni lukis mural berbeda dengan grafiti. Menurut dia, mural merupakan seni temporer yang bersifat tematik. Berbeda dengan grafiti yang terkadang memuat pesan tak baik dan tak berhubungan dengan estetika publik.

"Kalau dikerjakan profesional tidak masalah. Tapi, semua urusan harus ada batasan tidak sebebasnya. Minimal bicara dengan Pemkot, kalau di tembok rumah orang ya enggak masalah selama yang pemiliknya tidak tersinggung," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com