Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Pecat Pelaku Pungli E-KTP

Kompas.com - 13/09/2016, 11:07 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku telah memecat seorang petugas yang sedang melakukan pungutan liar saat melayani kepengurusan kartu tanda penduduk elektronik.

“Ada pegawai saya di Wonogiri yang bandel. Saya copot langsung. Dia nekat juga, yang lain sudah berhenti, tapi dia tetap ngeyel terus,” kata Ganjar, di sela berbincang soal e-KTP di Puri Gedeh Semarang, Selasa (13/9/2016).

Ganjar tidak menjelaskan secara spesifik siapa nama yang dipecat, berikut dari instansi mana. Menurut dia, sebelum dilakukan pencopotan yang bersangkutan telah diberi peringatan terlebih dulu.

“Saya pecat karena dia mengkhianati temannya sendiri. Dia ngeyel,” tambahnya.

Ganjar menegaskan, jika ada masyarakat yang tahu pegawai yang meminta komisi atau pungli, bisa melaporkan ke dirinya via Twitter. Dia berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut.

“Kalau ada yang minta-minta lagi, foto wajahnya, kirim ke Twitter saya. Saya tindaklanjuti besok paginya,” tambah pria berambut putih ini.

Tidak melalui calo

Bagi masyarakat yang belum merekam data kependudukan secara elektronik, Ganjar meminta untuk mengurus sendiri di kantor catatan sipil. Masyarakat tidak disarankan mengurus e-KTP melalui perantara atau calo, sehingga bisa menekan adanya pungutan liar.

Menurut dia, semua instansi yang berhubungan dengan pelayanan publik ada pihak jasa perantara. Pelayanan publik misalnya dari Kartu Tanda Penduduk, KK, SIM, BPJS serta pelayanan publik lain.

“Blanko e-KTP memang belum lancar, tapi memang akurasi data kadang membuat orang bolak-balik. Nah, kalau bertemu calo, atau mau lewat belakang itu yang membuat isu pelayanan tidak enak, ada suap, bayar pada layanan KTP. Kita terus kontrol agar bisa mengurus secara cepat,” tambahnya.

Sebelumnya, ada 1,703.600 juta warga di Provinsi Jawa Tengah belum merekam data kependudukan elektronik. Angka tersebut merupakan 5,02 persen dari total keseluruhan penduduk Jateng yang mencapai 33,5 juta jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com