Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Kurban Digital Baznas Sasar 20.000 Warga Kurang Mampu

Kompas.com - 12/09/2016, 19:04 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar penyembelihan kurban kambing dan sapi secara serempak di 16 provinsi di Indonesia dan disiarkan langsung melalui video streaming, Senin (12/9/2016).

Penyembelihan hewan kurban tersebut merupakan rangkaian dari program Kurban Digital yang digelar oleh BAZNAS.

Direktur Amil Zakat Nasional Arifin Purwakananta mengatakan, dalam program Kurban Digital ini, Baznas menargetkan 3.000 hewan kurban dan diperkirakan sekitar 20.000 warga penerima manfaat langsung dari program tersebut.

Lokasi penyembelihan hewan kurban tersebut yaitu Sumatera Utara, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Sulawesi Utara, NTT, dan Bali.

"Daerah-daerah yang dipilih seperti masih tingginya kantong kemiskinan, daerah rawan pangan, daerah terdampak bencana alam, serta kawasan tinggal kaum minoritas muslim," ujar Arifin, di Bogor, Jawa Barat, Senin (12/9/2016).

Arifin menambahkan, program Kurban Digital merupakan layanan baru yang diselenggarakan oleh Baznas untuk memudahkan masyarakat melaksanakan ibadah kurban melalui berbagai cara.

Antara lain dengan aplikasi Kurban Digital, situs belanja online (e-commerce), layanan Jemput Kurban, Gerai Kurban di mall serta fasilitas lainnya.

Kurban Digital, lanjutnya, juga mampu memberdayakan banyak pihak, diantaranya peternak pedagang kambing dan sapi, tukang potong dan jasa antar (distribusi).

"Keunggulan lainnya adalah proses pelaksanaan ibadah kurban terjaga dengan baik, laporan real time dari pemotong hingga pendistribusian daging kurban dapat dilaporkan seketika proses sedang berlangsung.

Interaksi antara pekurban dan masyarakat penerima manfaat dapat dijembatani melaui smartphone dengan fasilitas notifikasi SMS, whatsapp, dan email," jelasnya.

Dirinya berharap, Program Kurban Digital ini bisa menjadi gerakan mengajak masyarakat menikmati ekonomi kurban.

Yaitu, upaya menggerakan ekonomi ternak dengan mendorong tata kelola peternakan yang baik dan meningkatkan produktifitas serta menjaga kualitas ternak mulai dari pakan ternak, tenaga kerja, dan limbah ternak.

"Aspek lain dari ibadah kurban adalah menjaga ketahanan pangan dan gizi masyarakat. Momen setahun sekali ini mendorong kecukupan pangan dan tentunya gizi yang tinggi karena melimpahnya cadangan daging di masyarakat," pungkas dia.

Kompas TV Bisnis Angkut Hewan Kurban "Mantap" saat Idul Adha
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com