Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Ganjar: Sejumlah Sungai Besar di Jateng Berpotensi Jadi Tempat Wisata Air

Kompas.com - 12/09/2016, 16:48 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

PEMALANG, KOMPAS.com – Keberadaan sejumlah sungai-sungai besar di Provinsi Jawa Tengah (Jateng) berpotensi menjadi salah satu destinasi wisata baru. Sungai bisa dioptimalkan menjadi salah satu rujukan wisata alternatif untuk dikembangkan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mencontohkan Sungai Comal yang berada di Kabupaten Pemalang. Arus Sungai Comal cenderung stabil, sehingga bisa dikemas dijadikan wisata susur sungai.

“Ini (sungai) tinggal disentuh oleh orang yang mengerti wisata, tapi dengan ide dasar wisata sungai. Nanti bisa dijual dengan mendatangkan orang, akan sangat luar biasa, termasuk kisah tentang sejarah jembatan peninggalan Belanda yang dibom,” kata Ganjar, seusai meninjau jembatan penyebrangan di Desa Pesantren, Kabupaten Pemalang, Senin (12/9/2016).

Sungai Comal, lanjut dia, menarik untuk dikemas dalam sajian wisata. Ide dari Bupati Pemalang Junaidi yang mengusulkan kegiatan Susur Sungai Comal baik untuk ditindaklanjuti. Aliran air di Sungai Comal juga bisa dibuat seperti festival perahu naga.

Festival yang digelar diatas air akan dilaksanakan pada bulan Desember 2016 mendatang. Namun demikian, wajah Sungai Comal perlu perbaikan di sisi kiri-kanan sungai.

Pasalnya daratan di pinggir sungai telah terjadi erosi, sehingga butuh penanganan dari Balai Besar Wilayah Sungai.

“BBWS harus campur tangan karena tadi masih ada tanggul yang mau longsor, nanti bisa talud, dibronjong atau dibuat tanggul permanen. Kalau ini bisa, ini menjadi kekuatan desa, dan Pemalang jadi jujukan tempat wisata air,” tambah Gubernur Ganjar.

Sejarah

Selain membuat wahana di atas air, Sungai Comal di Pemalang harus mempunyai kekhasan tersendiri. Kisah itu bisa diambil misalnya dari adanya jembatan warisan kolonial Belanda yang dibom untuk memutus jalur perekonomian.

Kisah-kisah itu bisa ditampilkan agar Sungai Comal bisa lebih hidup. Pengunjung yang memanfaatkan wisata air sembari melihat tanda-tanda sejarah.

“Ketika jalur ini dihidupkan, bisa laris atau tidak tinggal carikan sedikit studi saja. Dugaan saya, jalur akan ramai,” imbuhnya. “Sekarang, kami tertarik pada wisata, karena itu ekonomi yang menjanjikan. Pemalang juga ada Mangga Istana yang manisnya luar biasa,” paparnya lagi. 

Kompas TV Tanggapan Gubernur Jateng Soal "Full Day School"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com