Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan Bayi di Selokan, Seorang Ibu Ditangkap

Kompas.com - 12/09/2016, 12:17 WIB
Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), membekuk Rosalina Salu (24) karena meninggalkan bayinya di sebuah selokan di Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, TTU.

Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor TTU, Ajun Komisaris Polisi Petrus Liu kepada Kompas.com, Senin (12/9/2016) mengatakan, Rosalina ditangkap di kediamannya yang tak jauh dari lokasi pembuangan.

“Setelah bayi ini ditemukan, Minggu (11/9/2016), polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Polisi kemudian mendapat info kalau ada warga di Kelurahan Sasi yang sebelumnya hamil, namun kemarin usai kejadian terlihat perutnya mengempis,”jelas Petrus.

Petrus menambahkan, polisi pun mendatangi rumah Klaudius Salu yang adalah ayah dari Rosalina Salu. Saat polisi memanggil penghuni di dalam rumah, yang membukakan pintu adalah Rosalina Salu sendiri yang terlihat pucat dan perutnya rata saja.

“Dari hasil konfirmasi yang dilakukan oleh polisi, yang bersangkutan (Rosalina) mengaku bahwa dialah yang melahirkan dan pergi meletakan di dalam parit karena takut masuk penjara. Ia juga belum mengaku siapa ayah dari bayi itu. Kasus tersebut sementara dalam penanganan Unit PPA Sat Reskrim Polres TTU,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, bayi mungil berjenis kelamin laki-laki yang belum genap berusia sehari ditemukan warga Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), di dalam sebuah parit.

Kepala Sub Bagian Humas Kepolisian Resor TTU AKP Petrus Liu kepada sejumlah wartawan, Minggu (11/9/2016), mengatakan, bayi itu ditemukan pertama kali oleh dua orang warga setempat masing-masing Wilibrodus Kapitan dan Emanuel Kapitan.

“Dua orang warga kelurahan Sasi yang hendak menggembala sapi, mendengar ada tangisan bayi sehingga pada saat keduanya mendekat, ternyata bayi tersebut tertidur tanpa alas kain apa pun serta ari-arinya masih ada,” kata Petrus.

Setelah itu, lanjut Petrus, dua warga itu lalu menginformasikan kepada warga dan membawa bayi malang tersebut ke puskesmas terdekat guna diberi perawatan medis.

“Dua warga yang temukan bayi, juga melapor ke polisi, sehingga setelah menerima laporan, anggota kemudian turun ke lokasi dan masih mencari tahu ibu bayi, terutama kos-kosan terdekat,” ungkapnya.

Menurut Petrus, pihaknya sedang menelusuri jejak sang ibu untuk bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dihubungi secara terpisah, Bidan Puskesmas Sasi, Vero Pau Uma menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, bayi tersebut dalam keadaan sehat dengan berat dan serta tinggi badan yang normal.

”Bayi ini baru saja dilahirkan dan kondisinya normal,” ucap Vero.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com