Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Tanam Masih Berlangsung, Waduk Bajulmati Baru Terisi Separuh

Kompas.com - 11/09/2016, 14:06 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI,KOMPAS.com - Kabupaten Banyuwangi memili sebuah waduk bernama Bajulmati yang mampu menampung air hingga 10 juta meter kubik.

Dengan kemampuan penampungan air yang besar ini, waduk tersebut bisa mengairi 1.800 hektar lahan pertanian.

Waduk Bajulmati yang berada di Kecamatan Wongsorejo, di wilayah utara Kabupaten Banyuwangi ini berbatasan dengan Kabupaten Situbondo.

Waduk yang dibangun dengan dana Rp 422 miliar tersebut selain digunakan untuk irigasi, juga menjadi penyedia air baku, penahan banjir, pembangkit listrik termasuk menjadi obyek wsata.

Kepala Pusat Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Imam Santoso meninjau Waduk Bajulmati Sabtu (10/9/2016).

Kepada Kompas.com Imam mengatakan, sejak pengisian awal air (impounding) pada awal Desember 2015, waduk baru terisi 5,5 juta meter kubik dari kapasitas maksimalnya.

Penyebabnya adalah sumber aliran air sungai masih dipakai warga sehingga tidak semua air bisa untuk mengisi waduk.

"Waduh masih terisi separuh. Selama ini sumber air tetap kami alirkan ke bawah (areal persawahan), tidak kami tutup, untuk memenuhi kebutuhan warga. Kan di bawah masih musim tanam," kata Imam.

"Target kami, musim penghujan ini bisa terisi optimal. Untuk fungsinya tentu beragam penggunaan mulai irigasi sampai wisata," tambah Imam.

Terkait pemanfaatan untuk pembangkit tenaga listrik, Imam mengatakan, pemerintah dengan pihak ketiga masih membicarakan masalah ini.

Sedangkan potensi listrik yang bisa dihasilkan Waduk Bajulmati yaitu kurang lebih sebesar 0,34 megawatt yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan waduk atau dijual ke PLN.

"Kalau ditanya targetnya masih dibicarakan dulu karena pengelolaannya dengan pihak swasta. Perlu ada sharing (terkait) pihak ketiga dapat berapa, pemerintah dapat berapa," jelasnya.

Imam melanjutkan, dia diminta memantau perkembangan waduk-waduk di Indonesia termasuk Waduk Bajulmati di Banyuwangi.

"Hasilnya nanti akan kami laporkan ke bapak presiden. Dan rencananya Presiden Joko Widodo yang akan meresmikan langsung Waduk Bajulmati," kata Imam.

Menurutnya saat ini di Indonesia terdapat 65 bendungan di bawah koordinasi Pusat Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kemen PUPR.

Dari ke-65 bendungan tersebut, 16 bendungan dibangun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sedang 49 bendungan baru masuk dalam program pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Pada program Nawacita ada ketahanan pangan sehingga kita membangun bendungan cukup banyak. Yang terbanyak ada di NTT yaitu tujuh bendungan sedangkan sisanya tersebar. Untuk 2015 ada 5 bendungan yang sudah selesai dibangun termasuk Bajulmati," papar Imam.

Sedangkan 2014 kami membangun 13 bendungan, tahun 2016 ada 8 bendungan dan tahun depan ada 9 bendungan baru sampai nantinya total ada 49 bendungan baru yang dibangun," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com